Gagal bukan berarti hilang semua kesempatan. Mungkin ini salah satu moto Yarits Al Kaaf Rengganingtyas, salah satu peserta Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 U-13 di Solo Raya. Bagaimana tidak, tiga kali sudah ia gagal menyentuh kudu, tapi tidak pernah sedikitpun Yarits mengenal kata menyerah.  Hari ini (29/10), Yarits sudah melenggang ke babak delapan besar tahap turnamen. Ini artinya tinggal selangkah lagi ia akan merebut Super Tiket.

Perjuangan Yarits memang terbilang luar biasa. Gagal di Audisi Kudus 2017, lalu mengalami kegagalan kedua di tahun 2018 pada Audisi Purwokerto, Yarits pindah ke Klaten untuk bergabung dengan Inti Badminton Klub. “udah sepuluh bulan pindah ke klaten,” ujarnya. Rasa rindu dengan keluarga yang kerap datang menerpa harus ia tahan. “Saya video call aja kalo kangen,” tuturnya.

Sang Ayah, Pramega Gutama, yang selalu mendampingi Yarits mengikuti Audisi, tidak dapat menyembunyikan perasaannya. “Sebagai orang tua saya bangga, anak saya bisa menang. Apalagi tadi menang dari teman satu klubnya,” ujar ayah yang sehari-hari berjualan di pasar Juwani, Grobogan, Purwadi. “Saya berharap anak saya mendapat yang terbaik. Cita-cita anak juga merupakan cita-cita kami,” pungkasnya. (AR)