Masih ingat film KING? Sebuah film yang didedikasikan untuk membangkitkan semangat meraih prestasi sejak dini dan nasionalisme lewat olahraga yang paling populer, bulutangkis?
Film yang pada tahun 2009 lalu berhasil menghantarkan penata musiknya menggondol piala citra dalam Festival Film Indonesia (sebuah ajang penghargaan film nasional), kali ini berhasil masuk sebagai nominasi film terfavorit dalam ajang Indonesian Movie Award 2010. Berbeda dengan ajang Festival Film Indonesia yang menyerahkan pemilihan pemenang kepada dewan juri yang merupakan tokoh perfilman, Indonesia Movie Award memberikan pemenangnya kepada film dan pendukung film yang mendapatkan suara (vote) terbanyak dari masyarakat. Dengan begitu pemenang Indonesia Movie Award boleh dikatakan merupakan yang paling populer di masyarakat.
Untuk berhasil menjadi pemenang dalam ajang ini, Film King membutuhkan dukungan dari semua khalayak. Caranya ketik IMA G1 lalu kirim ke 6288. Pengumuman pemenang Indonesian Movie Award akan dilangsungkan pada tanggal 5 Mei 2010.
Sekilas Tentang Film King 
Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak dari desa yang berusaha menjadi berarti hidupnya lewat upaya keras ini dibuat atas inspirasi akan kerinduan sang produser Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen pada sosok yang mampu mengharumkan nama bangsa seperti Liem Swie King. Itulah sebabnya pemilihan judul film ini diambil dari nama panggilan salah satu maestro bulutangkis ini, sekaligus terkesan provokatif sebagai sebuah judul film. KING adalah film inspiratif dan bukan merupakan film biografi tentang Liem Swie King.
Film yang didukung oleh Djarum Bakti Olahraga ini juga mengambil GOR PB Djarum di Jati, Kudus sebagai salah satu setting shooting. Pilihan jatuh pada GOR PB Djarum, karena dalam film ini PB Djarum menjadi klub yang menjadi tujuan Rangga (pemeran utama) untuk mewujudkan mimpinya menjadi atlit badminton kenamaan. Uniknya, selain King sebagai inspirasi film, Haryanto Arbi, Ivanna Lie, Maria Kristin dan Hastomo Arbi juga ikut bermain akting dalam film ini.
Saat ini Film KING juga tengah bersaing dalam ajang apresisi film yang diselenggarakan komunitas film di kota bandung. Forum Film Bandung (FFB). Film KING telah masuk dalam nominasi 5 film nasional terpuji (istilah yang digunakan FFB bagi film terpilih) dan bersaing dengan Ketika Cinta Bertasbih 1, Emak Ingin Naik Haji, Sang Pemimpi, serta Jamila dan Sang Presiden.
Film KING menghadirkan pesan bahwa kerja keras dan usaha tanpa henti adalah kunci untuk menjadi yang terbaik. Ari Sihasale sendiri berharap, film itu bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak pihak. "Sebelum membuat film ini, kita sudah riset dan banyak bertanya tentang bagaimana Liem bisa berhasil dan jadi juara. Intinya, cita-cita boleh apa saja, tapi menggapainya harus lewat perjuangan. Kita ambil spirit dari Liem Swie King," jelasnya dalam konferensi pers penayangan film King, tahun lalu. "Saya melihat, pesan di film ini bertujuan mulia. Saya rasa baik," tanggap Liem Swie King tentang kesannya pada film ini . "Sukses tidak bisa datang begitu saja," tambahnya.
Tunggu apa lagi? Ayo dukung Film KING menjadi pemenang Indonesian Movie Award!, sms ke 6288, ketik IMA G1
Sinopsis Film KING
