Sebagaimana yang kita ketahui, dua klub raksasa bulutangkis Tanah Air yaitu PB Djarum dan PB Jaya Raya, terus konsisten melahirkan pebulutangkis hebat yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Nyatanya, dua klub besar bulutangkis Indonesia ini punya beberapa cara yang sama untuk mencetak atlet-atlet bulutangkis handal dunia. Program Director Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, dan Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wigoena, sepakat mengatakan jika faktor mental menjadi salah satu pertimbangan utama mereka merekrut pemain.

"Mayoritas teknik pemain kita sudah bagus dan di atas rata-rata. Namun, dari aspek mental masih perlu ditingkatkan dan daya juang mereka harus diasah," ungkap Yoppy dalam diskusi daring yang bertema "Perjuangan Klub dalam Melahirkan Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia", Kamis (12/11) tadi.

Menurutnya, seorang pemain yang mempunyai mental yang baik, dapat terlihat ketika dirinya menghadapi rutinitas dan pola latihan yang rutin. "Kita bisa melihat mereka sehari-hari seperti apa saat menghadapi porsi latihan. Perasaan bosan pasti ada, kita harus lihat cara mereka mengatasi perasaan itu," tambahnya.

Hal serupa juga dikatakan Imelda. Menurut legenda bulutangkis putri Indonesia ini, hal tersebut bisa terlihat sejak dini.

“Dari awal sebenarnya sudah bisa terlihat mana pemain yang tangguh dan tidak. Bisa saja ada pemain yang secara teknis dan fisik bagus, tetapi ternyata mentalnya kurang kuat. Di PB Jaya Raya pun pernah ada yang seperti ini. Kalau fisik dan teknis sudah bagus tetapi mental kurang, 'kan sayang. Jadi menurut saya perlu ada juga kerja sama dengan psikolog yang kompeten untuk mengasah aspek ini," jelas Imelda. (ah)