Dalam dua minggu kedepan, agenda bulutangkis internasional akan diisi oleh dua turnamen level empat dan tiga Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Singapore International Series yang akan segera dimulai pekan depan mulai tanggal 14 hingga 18 Agustus, serta Vietnam Grand Prix yang dimulai pada 21 sampai dengan 26 Agustus mendatang.

Melihat tidak adanya libur dan jeda, otomatis mereka yang berangkat ke Singapura tak akan bisa pulang ke tanah air apalagi menjalankan tradisi lebaran, mudik. Hal inilah yang akan dirasakan oleh atlet-atlet muda merah putih seperti Ririn Amelia.

Atlet muda yang dibina oleh PB Djarum ini untuk kali pertama akan berlebaran di negeri orang dan ditengah turnamen. Atlet yang asli Padang ini, bahkan rela hanya pulang dua hari diawal puasa untuk bisa bersilaturahmi bersama keluarga karena ia sudah tahu bahwa saat Lebaran nanti ia tak akan bisa pulang.

“Iya, kemarin menyempatkan diri untuk pulang, karena nanti kan di Singapura, sedih sih pasti jauh dari keluarga di hari raya seperti itu, apalagi idul fitri,” ujar Ririn.

Ririn pun berujar bahwa pengalaman yang akan ia dapat nanti adalah pengalaman pertamanya. Pertama jauh dari orang tua, dan pertama merayakan idul fitri di negeri orang.

“Biasanya saya mudik ke Padang kalau lebaran, tapi kali ini tidak akan bisa, sedih sih, tapi kan resiko,” ujar Ririn saat dijumpai beberapa waktu lalu.

Meski demikian Ririn tak sendirian, ia tentu akan merayakan lebaran bersama dengan atlet Indonesia lain yang juga merayakan Idul Fitri seperti Yeni Asmarani yang juga tidak bisa mudik ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat, serta atlet lain yang juga berlebaran.

Jauh dari orang tua dan keluarga saat hari raya, tentu tidak semua orang bisa menjalaninya. Untuk berkomitmen penuh terhadap apa yang kita inginkan dan mimpikan memang dibutuhkan pengorbanan yang cukup besar, termasuk apa yang dilakukan oleh para atlet bulutangkis kebanggaan merah putih ini. Selamat berjuang! Semoga bisa meraih kemenangan di hari kemenangan nanti! (IR)