Hariyanto Arbi adalah salah satu legenda bulutangkis tanah air yang sangat mentereng. Bahkan julukan 'Smash 1000 Watt' pun masih cukup melekat dan dikenal hingga saat ini.

Jika berbicara prestasi, tentu sudah banyak yang direngkuh oleh pebulutangkis besutan PB Djarum kelahiran Kudus, 21 Januari 1972 ini. Salah satunya yaitu prestasi di ajang turnamen beregu Piala Thomas. Hariyanto tercatat empat kali mampu meraih Piala Thomas bersama tim Indonesia.

Pertama kalinya yaitu pada Piala Thomas 1994 di Jakarta. Menghadapi wakil Malaysia, Rashid Sidek, Hariyanto tampil gemilang di hapadan publik Istora dan berhasil menyumbang angka kemenangan untuk Indonesia. Hingga akhirnya kemenangan diraih Indonesia dengan skor 3-0.

Kemudian pada Piala Thomas 1996 di Hong Kong, Hariyanto bersama tim Indonesia kembali membawa pulang Piala Thomas. Menghadapi Denmark di final, Indonesia sukses memenangkan laga dengan sapu bersih kemenangan 5-0. Hariyanto lagi-lagi menjadi salah satu pahlawan kala itu. Turun sebagai tunggal kedua, Arbi menang 15-8, 15-8 dari Thomas Stuer-Lauridsen.

Hal yang paling mengharukan adalah ketika Piala Thomas 1998. Laga final terjadi antara Indonesia melawan Malaysia. Final itu berlangsung pada 24 Mei 1998 ketika di tanah air sedang terjadi kerusuhan.

Dengan semangat juang yang tinggi, tim Thomas Indonesia pun akhirnya kembali membawa pulang Piala usai menundukkan Malaysia dengan 3-2. Hariyanto saat itu menjadi salah satu andalan Indonesia. Ia bahkan menjadi tunggal pertama baik di semifinal saat mengalahkan Cina maupun di final saat menghadapi Malaysia.

Terakhir, Arbi juga mendulang sukses bersama tim Indonesia di Piala Thomas 2000, usai mengalahkan China 3-0 yang berlangsung di Malaysia. (ah)