Tegal – Hawa panasnya Tegal, menambah panas persaingan menuju podium juara di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Tegal 2010 ini. Pemain-pemain muda tampil memukau dengan memainkan partai-partai seru.
Kho Hendrikho Wibowo, amunisi muda yang dimiliki oleh PB Djarum ini berhasil melaju ke babak semifinal. Bermain dua kali pada hari Kamis (15/7) tak menjadi masalah bagi pemain ABG (anak baru gede –red) ini untuk terus melaju ke babak semfinal.
Tunggal Taruna Putra memainkan dua babak pada hari ini. Dimulai di pagi hari, dimana mereka memainkan babak 16 besar, baru kemudian di sore hari partai perempat final pun dilangsungkan. Di babak 16 besar, Hendrikho harus berhadapan dengan Singgih Yulianto. Ia pun menang mudah 21-7 di game pertama, dan di game kedua lawan yang mulai mencoba untuk mengembangkan permainannya sendiri dapat di hentikan oleh Hendrikho dengan 21-18.
Di babak perempat final, Hendrikho yang diunggulkan di tempat 3/4 ini dihadapkan dengan Roni Aditya Wicaksono. Setelah menang 21-13 di game pertama, Hendrikho malah kecolongan di game kedua dengan 13-21.
Tetapi finalis Djarum Sirnas Balikpapan ini berhasil menang mudah 21-8 di game ketiga. Hal ini dikarenakan stamina lawan yang sudah sangat terkuras, sementara Hendrikho masih memiliki pukulan-pukulan yang cukup akurat dan tidak memberikan kesempatan kepada lawan untuk mengembangkan permainan.
Dengan ini Hendrikho menjadi satu-satunya wakil PB Djarum di nomor Tunggal Taruna Putra setelah Reksy Aureza Megananda harus terhenti di babak perempat final oleh Rifan Fauzin. Reksy menyerah melalui pertarungan tiga game 21-19, 14-21 dan 15-21.
Di semifinal nanti, Hendrikho akan berhadapan dengan M Gustaf Firdaus asal PB Mutiara. M Gustaf berhasil lolos ke semifinal setelah berhasil menumbangkan perlawanan Faisal F dengan 21-14 dan 21-19.
Sedangkan nomor taruna lainnya, PB Djarum masih terus diwakili oleh wakil-wakil terbaiknya. PB Djarum masih memiliki Sesaria Nisa Afifi di Tunggal Taruna Putri, di ganda campuran taruna, PB Djarum masih akan diwakili oleh Edi Subaktiar/Ririn Amelia dan Felix Kinalsal/Melati Daeva.
