Siapa sangka jika berawal dari mengikuti sang ayah bermain bulutangkis, Raymond Indra berhasil masuk ke Pelatnas Cipayung. Bekal inilah yang membuat Raymond jatuh cinta pada olahraga bulutangkis. Padahal sang ayah bukanlah seorang atlet bulutangkis.

“Awalnya diajak papi main bulutangkis nepok-nepok di lapangan, trus akhirnya suka,” ujarnya.

Kisah nama Raymond Indra masuk dalam daftar pemain di pelatnas berawal dari Seleksi Nasional (Seleknas) 2022 yang diselenggarakan pertengahan Januari 2022. Raymond menjadi bagian dari kawah candradimuka Cipayung buah menjadi juara pada ajang yang diselenggarakan di Jakarta. Rasa optimis sudah ia rasakan sejak ia bergabung dengan PB Djarum.

“Pas dulu baru masuk PB Djarum pastinya gak nyangka kalau bisa masuk pelatnas, tapi belakangan ini optimis masuk pelatnas,” tuturnya. Apalagi tahun lalu ia sempat menjadi juara pada kejuaraan Bahrain International Challenge 2021.

Raymond menjadi satu di antara sekian pemain yang memiliki cita-cita menjadi pemain pelatnas. Sejak ia bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2018, rasa itu sudah muncul. Hanya saja ia lebih senang memendam rapat-rapat cita-citanya. Bahkan kepada pelatihnya pun keinginannya tidak ia ungkapkan.

Menjadi bagian dari pelatnas jelas membuat harapannya semakin melambung. Tekadnya sudah bulat, ia ingin menjadi juara.

“Ingin juara Olimpiade, juara dunia dan yang paling dekat ini, juara World Junior Championships,” pungkasnya.