GOR Hevindo memang ternyata baru pemanasan petang tadi, cuaca yang seharusnya dingin karena hari tak lagi siang, tak bisa didapatkan di arena Djarum Sirkuit Nasional Kalimantan 2010. Sesaknya penonton menyebabkan tak ada lagi bangku kosong di GOR ini. Bahkan para penonton pun rela berdesak-desakan di depan pintu masuk dan dibelakang meja panitia untuk dapat bisa menyaksikan partai-partai keras perempat final malam ini.

Tunggal Putra Dewasa kebagian jatahnya untuk memainkan babak perempat final. Empat pertandingan seru terjadi di tiap lapangan. Bandar Sigit Pamungkas yang bermain di lapangan empat, akhirnya menebus targetnya untuk bertemu Alamsyah di semifinal besok. Bandar menang atas lawannya Tunggul Mursito (PBSI DKI Jakarta) dengan dua set langsung, 21-16 dan 21-17.

Alamsyah pun telah menunggu Bandar di semifinal. Alamsyah yang diunggulkan ditempat ketiga menang relatif mudah, 21-17 dan 21-13 atas Budi Hartono (Tangkas Alfamart Jakarta).

Alamsyah dan Bandar sering bertemu di tempat latihan dulu, keduanya sempat bersama-sama menempa diri di Cipayung. Namun pertemuan besok akan menjadi pertemuan resmi pertama mereka. Bandar berujar bahwa strateginya nanti dilapangan akan ia tentukan saat sudah berada di lapangan. Alamsyah pun tak mau kalah menyiapkan strategi, "Saya upayakan bola tidak terlalu naik. Harus bola-bola turun dan datar untuk meredam Bandar," tegasnya.

Penonton di GOR Hevindo belum berhenti berdatangan, hingga berita ini diturunkan suasana GOR masih terlihat ramai, dan riuh rendah sorakan penonton terus terdengar.