Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Kode Etik Pelatih
08 Februari 2021
Kode Etik Pelatih
 
 

Badan bulutangkis dunia (BWF) tidak hanya mengatur kode etik bagi pemain saja, tetapi juga menata para pelatih dengan kode etik tersendiri. BWF memiliki alasan tersendiri dengan dibuatkannya kode etik ini. Antara lain agar setiap pelatih mempertahankan standar perilaku pelatih, juga hubungan yang lebih erat antara pelatih dan pemain.

Para manajer tim, pelatih atau siapa pun yang mengambil peran sebagai manajer tim pada kejuaraan yang berada dalam naungan BWF harus mengikuti ketentuan, di antaranya sebagai berikut:

  • Mendukung secara penuh informasi yang berhubungan dengan hal-hal teknis antara wasit dan pemain
  • Mendukung secara penuh akan infomasi antara penyelenggara turnamen dengan pemain yang berhubungan dengan logistik seperti akomodasi, jadwal latihan, dan lainnya.
  • Menghadiri rapat para manajer yang telah dijadwalkan atas nama tim atau pemain
  • Melaporkan pemain yang mundur secara tepat waktu dan tetap mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan.

Pelatih, ofisial tim, manajer tim atau pemain yang memposisikan dirinya duduk sebagai pelatih dalam turnamen yang berada dalam naungan BWF, diwajibkan mengikuti ketentuan khusus, di antaranya sebagai berikut:

  • Mengenakan pakaian olahraga selayaknya seragam tim dan/atau kemeja/polo, kemeja/blous atau celana panjang/rok. Celana jeans, sandal jepit, celana pendek pantai tidak diperkenankan. Wasit berhak untuk memutuskan apakah seorang pelatih yang mendampingi pemain dapat dikatakan berpakaian pantas atau tidak.
  • Tetap duduk di kursi yang telah disediakan di belakang pemainnya kecuali pada saat interval diperkenankan memberikan instruksi kepada pemainnya. Jika pelatih ingin pindah ke lapangan lain, maka ia harus menunggu saat jeda permainan (permainan sedang berlangsung).
  • Tidak memberikan instruksi dengan cara apa pun saat permainan sedang berlangsung dan tidak mengganggu pemain lawan atau mengganggu permainan.
  • Tidak menunda permainan untuk memberikan instruksi dalam bentuk apa pun.
  • Kembali ke kursi yang sudah disediakan segera setelah wasit mengumumkan dua puluh detik waktu yang tersisa.
  • Tidak secara verbal atau dalam bentuk apa pun yang bermaksud melecehkan atau mengintimidasi termasuk berteriak atau memberi isyarat atau dengan cara lain mengganggu siapa pun sepanjang pertandingan
  • Tidak mencoba berkomunikasi dengan cara apa pun dengan pemain atau pelatih atau tim official lawan atau menggunakan perangkat elektronik seperti telepon seluler, laptop atau perangkat serupa untuk tujuan apa pun.
  • Tidak membuat, atau mencoba untuk kontak fisik yang tidak diinginkan, bertindak kasar atau mengintimidasi dengan cara apa pun dengan siapa pun sepanjang pertandingan.
  • Menahan diri untuk tidak membuat pernyataan sepanjang pertandingan kepada media termasuk melecehkan, menghina, hal-hal yang bersifat peribadi, menyiratkan atau mempertanyakan integritas orang lain.
  • Pelatih juga atau siapa pun yang bertindak sebagai pelatih atau siapa pun yang memberikan keterampilan bermain bulutangkis, fisik dan lainnya kepada pemain diharapkan dapat menjadi panutan, selain itu:
  • Berkepribadian yang baik serta menjunjung tinggi profesionalisme.
  • Bertanggung jawab kepada terhadap olahraga, pemain yang sedang dilatih, pelatih lain, orang tua, badan bulutangkis dunia, konfederasi kontinental dan lainnya.
  • Memahami dan mematuhi aturah kerahasiaan yang sudah ditetapkan. Pastikan kerahasiaan dan informasi pribadi yang terkait dengan pemain, kolega BWF, konfederasi kontinental dan lainnya hanya untuk yang berkepentingan saja.
  • Memperlakukan para anak didik dengan cara yang hormat, adil jujur dan konsisten tanpa memandang latar belakang, keyakinan dan kemampuan
  • Mengambil tindakan yang wajar untuk melindungi para anak didik dan melindungi mereka termasuk kesejahteraan dan kesehatan termasuk saat melatih anak didik dibawah usia 18 tahun.
  • Menggunakan metode pelatihan yang cocok untuk anak didik dalam jangka panjang yang tentunya akan menguntungkan bagi para anak didik. Pastikan semuanya cocok berdasarkan usia, pengalaman serta kemampuan fisik dan psikis dari para anak didik.
  • Bersikaplah adil dalam memberikan penilaian kepada para anak didik. Pastikan penilaian ini berkaitan dengan tujuan pembelajaran.
  • Perilaku lain yang bertentangan dengan integritas olahraga:
  • Pelatih, manajer tim, ofisial tim memiliki kewajiban untuk tidak terlibat kepada hal-hal yang bertentangan dengan integritas bulutangkis.
  • Jika pelatih, manajer tim, ofisial tim terbukti melakukan kesalahan, pelanggaran serius terhadap hukum pidana pada negara mana pun termasuk pada hukuman penjara, maka pelatih, manajer tim dapat dianggap melakukan perilaku yang bertentangan dengan integritas bulutangkis.
  • Lebih dari itu, jika pelatih, manajer tim dan ofisial tim berperilaku merusak reputasi bulutangkis, maka pemain dapat dianggap terlibat dalam perilaku yang bertentangan dengan bulutangkis.

Prosedur Peradilan

Setiap pelanggaran yang dilakukan selama turnamen yang dilaksanakan di bawah naungan BWF, dapat dikenakan sanksi oleh Tournament Referee dan berakibat pada dikeluarkannya pelatih, manajer tim ataupun tim dari turnamen.

Dalam hal terjadinya pelanggaran yang berulang selama turnamen atau dalam pelanggaran serius, Referee dapat:

  • Meminta pelatih, manajer tim, atau ofisial tim dikeluarkan dari pertandingan untuk sisa turnamen yang diikutinya. Keputusan Referee bersifat final dan tidak dapat diajukan banding.
  • Pelanggaran yang berulang sebagaimana tersebut di atas juga dapat dilaporkan kepada BWF ataupun konfederasi kontinental melalui laporan Referee dan hukuman dapat diberlakukan sesuai ketentuan di bawah ini.
  • Potensi pelanggaran lainnya harus diselidiki dan diadili sesuai dengan prinsip dan prosedur yang sudah ada pada posedur peradilan BWF.

*Sumber: BWF