Kenangan manis saat Indonesia berhasil menjuarai Piala Sudirman 1989, ternyata masih diingat oleh salah satu skuad merah putih, Sarwendah. Tak hanya itu, dipercaya masuk dalam tim pada ajang yang digelar pertama kalinya, membuat Sarwendah mempunyai kebanggaan tersendiri.
"Bangga saat itu menjadi salah satu yang terplih. Karena Piala Sudirman pertama kalinya, dan digelar di Jakarta," kata Sarwendah saat wawancara di program #NgulikSudirmanCup yang tayang di YouTube PB Djarum, Minggu (26/9).
"Senang sekali waktu itu. Walaupun saat itu saya nggak main, tetapi merasakan aura Istora seperti apa. Luar biasa sih, walaupun saat itu ingin juga dipercayakan turun di nomor tunggal putri," ungkap Sarwendah yang saat itu memiliki rangking di bawah Susy Susanti.
Ada cerita menarik yang sampai saat ini tak bisa terlupakan oleh Sarwendah. Kekuatan penonton Istora Senayan, yang mampu membangkitkan semangat tim Indonesia di laga final hingga bisa meraih Piala Sudirman.
"Penonton begitu antusias sekali memberikan semangat untuk tim, dan yang dirasakan luar biasa banget pas final saat menghadapi Korea. Kita sudah tertinggal 0-2, waktu itu kalah di ganda putra dan ganda putri. Lalu partai ketiga mempertandingan tunggal putri, Susy. Saat itu pun Susy sudah kalah tipis di game pertama. Tetapi dukungan penonton yang luar biasa membuat Susy bisa bangkit menang game kedua," ungkap Sarwendah.
"Game ketiga itu lawan Susy itu seperti sudah tidak bisa main, seperti terganggu. Dan di game ketiga itu akhirnya susy menang 11-0. Hasil itu membuka jalan buat partai tunggal putra dan ganda campuran, hingga akhirnya memastikan kemenangan," jelas Sarwendah.
Lalu ada cerita apalagi saat Sarwendah menyaksikan perjuangan sahabat-sahabatnya dengan penuh haru dan bangga saat itu? Apa saja yang terjadi saat itu? Bagaimana analisa atau prediksi Sarwendah melihat tim skuad Indonesia yang berlaga di Sudirman Cup 2021 kali ini?
Yuk, kita tonton Video selengkapnya di sini atau langsung ke YouTube PB Djarum, Sobat! (ah)