Atlet tunggal putra PB Djarum, Riyanto Subagja, akan berhadapan aral terjal di setiap langkah yang ia tempuh di Malaysia International Challenge 2011 yang akan berlangsung pada tanggal 22-27 November 2011. Dimulai dengan melawan unggulan, ke depannya, Riyanto juga akan bertemu lawan-lawan tangguh lainnya. Kesempatan emas untuk menambah dan menajamkan pengalaman.
Riyanto akan langsung bertemu pemain unggulan di babak pertamanya, yaitu, Robin Gonansa asal Singapura. Robin yang kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur ini adalah perempat finalis Russian Open Grand Prix 2011 dan Russian White Nights 2011. Jika Riyanto mampu melewati Robin, ia harus langsung bersiap lagi untuk menghadapi lawan tangguh di babak selanjutnya, yang kemungkinan adalah Kuan Beng Hong (Malaysia). Beng Hong adalah perempat finalis Vietnam Open Grand Prix dan Singapore International Series tahun ini.
Melewati Beng Hong, di babak 16 besar kemungkinan Riyanto akan bertemu juara Singapore International Series 2011 Kazuteru Kozai (Jepang), atau perempat finalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2011 Misbun Ramdan Mohmed Misbun (Malaysia) yang saat itu mengalahkan Robin Gonansa.
Walaupun jalan Riyanto nampak terjal, namun Riyanto patut bersyukur karena ia memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan fisik, teknis, maupun mentalnya ke tingkat yang lebih tinggi dengan bertemu lawan-lawan tangguh.Dalam usianya yang masih 18 tahun, kita berharap Riyanto akan menjadi pemain matang harapan Indonesia saat ia menginjak usia 20 tahun.
Yang juga akan mendapat pengalaman berharga adalah Arief Gifar Ramadhan (17 tahun) yang memulai perjalanannya dengan bertemu Beryno Wong Jiann Tze yang sudah cukup lama menginjak dunia bulutangkis internasional, walaupun tanpa prestasi mencolok. Melewati Beryno, Gifar akan bertemu antara Shih Kuei Chun (Taipei) atau Nur Mohd Azriyn Ayub (Malaysia), yang masih sama “hijaunya.”
Melewati babak kedua, barulah Gifar akan bertemu lawan sesungguhnya, yakni, antara Thammasin Sitthikom (Thailand) atau Mohammad Arif Abdul Latif (Malaysia). Thammasin (16 tahun) adalah juara Asia U-17 tahun ini serta semifinalis Singapore International Series 2011, sedangkan Arif pernah mengalahkan Chan Yan Kit (Hongkong), Anand Panwar (India), dan Dicky Palyama (Belanda).
Yang memiliki jalan diatas kertas lebih mudah adalah Shesar Hiren Rhustavito yang memulainya dengan bertemu lolos kualifikasi, lalu bertemu antara Loh Wei Sheng (Malaysia) atau Lin Chia Hsuan (Taipei). Baru di babak ketiga, Vito akan kemungkinan bertemu unggulan ketujuh asal Malaysia, Chan Kwong Beng.
Ketiga putra PB Djarum ini tidak sendirian. Mereka ditemani sembilan rekan lainnya dari Indonesia. Di antaranya adalah Alamsyah Yunus yang diunggulkan di tempat pertama. Selain itu juga terdapat beberapa pemain muda yang akan mencoba lapangan internasional untuk pertama kalinya. (DC)