Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Kode Etik Pemain
03 Februari 2021
Kode Etik Pemain
 
 

Badan bulutangkis dunia (BWF) memiliki tugas melindungi hal-hak setiap pemain bulutangkis yang berada di bawah naungannya. Tak hanya itu, BWF juga melindungi hak sponsor dan juga lainnya. Dan yang paling utama adalah menjaga serta menjunjung tinggi nama baik BWF. Untuk itu, BWF menelurkan kode etik bagi setiap pemain yang berada dalam naungannya dan wajib dipatuhi oleh setiap pemain.

Beberapa ketentuan yang sudah dibakukan oleh BWF adalah mengenai ketentuan pemain yang sudah mendaftarkan diri dalam suatu turnamen. Pemain yang sudah dipastikan mengikuti suatu turnamen harus mengikuti ketentuan sebagai berikut:

  1. Pemain tidak boleh menarik diri dari babak kualifikasi atau babak utama setelah pengundian diumumkan tanpa disertai alasan yang kuat termasuk dapat membuktikan jika pemain dilanda cedera, sakit ataupun keadaan darurat.
  2. Jika pemain yang mengikuti suatu pertandingan dan sudah dipastikan masuk dalam babak kualifikasi atau babak utama, maka pemain tersebut tidak dapat mengikuti turnamen lainnya dalam waktu yang bersamaan.
  3. Tidak mundur dari turnamen pada waktu mendatang karena alasan cedera atau sakit tetapi kemudian ternyata bermain di suatu turnamen lain dengan waktu yang bersamaan dengan yang dilaporkan.
  4. Tidak membuat rencana perjalanan yang waktunya bersamaan dengan kewajiban menghadiri pengambilan sampel anti doping, pertemuan dengan para media atau sponsor, juga menghadiri upacara pemberian hadiah

Para pemain diharapkan bertindak profesional karena pemain menjadi panutan dalam setiap kompetisi yang diikutinya. Pemain juga harus bertanggung jawab atas apa perilaku yang dilakukanya selama mengikuti suatu turnamen, di antaranya:

-       Tidak datang terlambat dalam suatu pertandingan

-       Bertingkah laku sportif selama mengikuti turnamen mana pun

-       Mematuhi segala ketentuan baik sebelum, selama dan sesudah pertandingan termasuk berterimakasih kepada para Technical Officials serta berjabat tangan kepada lawan (di luar pandemi-red). Pemain juga harus memberi salam tanda berterimakasih kepada wasit.

-       Bermain sebaik mungkin dalam suatu kompetisi termasuk dalam hal berpakaian.

-       Mengatur tata cara berpakaian terutama pemain yang telah memiliki sponsor pada pakaian.

-       Harus menyelesaikan pertandingan yang berlangsung secara sportif

-       Menghormati Technical Officials dan tidak mencoba menpengaruhi keputusan yang telah diambil dengan cara apa pun

-       Tidak meminta arahan dari pelatih selama pertandingan.

-       Harus sopan dan tidak mengeluarkan kata-kata yang kurang senonoh apalagi sampai terdengar oleh wasit atau penonton.

-       Tidak membuat gerakan dengan apa pun yang memiliki arti porno

-       Tidak dengan sengaja memukul shutllecock yang memungkinan timbulnya bahaya baik di dalam maupun luar lapangan.

-       Tidak merusak shutlecock dengan tujuan mempengaruhi kecepatan larinya

-       Tidak dengan sengaja menghancurkan atau merusak raket atau peralatan lainya.

-       Menahan diri untuk tidak membuat pernyataan baik di dalam area pertandingan maupun pada saat pemberian keterangan pada media yang sifatnya menghina, menyerang secara pribadi pemain dan lainnya.

-       Tidak melecehkan secara fisik pada pemain.

Hal-hal yang berkaitan dengan media, sponsor dan juga upacara penyerahan hadiah menjadi hal yang sangat penting yang diatur oleh BWF. Karena di sinilah kesempatan para pemain untuk mengenalkan sekaligus mempromosikan dirinya sendiri.

Para atlet yang bernaung di bawah BWF harus mengetahui pendidikan dasar yang telah ditetapkan oleh BWF, di antaranya:

-       Tidak melakukan perilaku yang bertentangan dengan Integritas Olahraga pada umumnya

-       Tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Integritas olahraga bulutangkis

-       Jika pemain melakukan pelanggarasn terhadap hukum pidana apa pun dan di negara mana pun, maka pemain dapat dianggap telah melakukan hal-hal yang bertentangan integritas olahraga bulutangkis, termasuk jika pemain berperilaku sangat buruk dan merusak reputasi olahraga.

Hal-hal yang berpotensi kepada pelanggaran kode etik pemain akan diselidiki terlebih dahulu oleh BWF sebelum kemudian mengeluarkan keputusan pemberian sangsi.  BWF memiliki prosedur dan peradilan tersendiri untuk menyelidiki dan mengeluarkan sangsi kepada pemain. (AR)

Sumber : Badminton World Federation (BWF)