Mengawali tahun 2021, seluruh atlet PB Djarum sudah dua kali menjalani test fisik dan pengukuran antrophometri yang dilaksanakan di GOR Djarum Jati, Kudus. Test dan pengukuran yang pertama dilakukan pada bulan Januari lalu. Kemudian test dan pengukuran yang kedua kalinya dilakukan sejak Sabtu (3/4) kemarin, sampai dengan Selasa (6/4) hari ini.

Ada 10 item test fisik yang harus dilakoni setiap atletnya, yaitu lari 20 Meter, sit & reach, vertical jump, loncat jauh tanpa awalan, sit up (2 menit), push up (1 menit), agility court (kelincahan), skipping rope (1 menit), chin ups/inverted row (1 menit), dan VO2 maks (Bleep test).

Sedangkan pengukuran antrophometri terdiri dari tiga item, yaitu tinggi badan, berat badan, indeks masa tubuh.

"Kami setiap tiga bulan sekali melakukan test dan pengukuran ini. Tentu tujuannya untuk mengukur dan mengetahui kekurangan atlit dari segi fisik, dan juga menjaga dari segi pengukuran antrophometri," ungkap Reni Aidangingrum salah satu pelatih fisik PB Djarum.

"Penilaiannya sendiri bisa keluar sekitar dua minggu setelah test. Dan setelah nilainya keluar kita dari tim fisik akan melakukan kordinasi dengan pelatih teknik masing-masing atlet, maupun ahli gizi," jelasnya.

Meski belum keluar penilaiannya, namun dikatakan Reni jika melihat dari performa atlet dibanding test pertama pada januari lalu, kali ini jauh lebih baik.

"Kalau menurut saya hasilnya nanti akan lebih baik dibanding sebelumnya. Tetapi kita lihat saja nanti," ujarnya. (ah)