Denpasar – Riyanto Subagja yang baru tahun ini mulai naik kelas dari kelas Tunggal Taruna Putra ke kelas Tunggal Dewasa Putra akhirnya akan mencicipi final pertamanya. Di partai perempat final yang diselenggarakan pada Kamis (4/8) Riyanto sukses menghentikan atlet mantan Pelatnas, Senatria. Riyanto berhasil menang dari juara Sirnas di Tegal tersebut hanya dalam tempo 30 menit dengan skor 21-14 dan 21-19.
Di babak semifinal sendiri, Riyanto dipaksa harus berhadapan dengan seniornya, Andreas Adityawarman yang lolos ke semifinal setelah menaklukan Ari Yuli Wahyu Hartanto dengan 15-21, 21-18 dan 21-13.
Pertemuan antara Riyanto dan Andreas sendiri merupakan pertemuan pertama mereka di turnamen resmi, kendati keduanya sering bersua di latihan maka masing-masing pun sudah mengetahui keunggulan dan kelemahan.
Kejar mengejar angka sudah dipastikan tak bisa dihindari. Setelah di interval pertama Riyanto tertinggal 9-11, ia berhasil mengejar ketertinggalannya. Setelah interval angka kembar kerap kali terjadi, angka terus sama hingga kedudukan 18-18. Riyan, begitu ia kerap disapa, memastikan kemenangan setelah berhasil meraih tiga angka berikutnya dan menang 21-18.
Di game kedua kejar mengejar pun kembali terjadi. Pemain dengan tinggi badan yang hampir sama ini memberikan suguhan menarik di mata publik GOR Lila Bhuana, Denpasar. Beberapa kali Andreas terlihat kecewa dengan keputusan hakim garis yang lebih menguntungkan Riyan. Unggula 11-10 di jeda, Riyan meraih tiket final pertamanya dengan 21-17.
“Tadi maen lepas aja, nggak ada beban, dan nggak ada target,” papar Riyan usai bertanding.
Di partai puncak sendiri, Riyan telah dinanti oleh atlet yang Juni lalu mengundurkan diri dari Pelatnas, Tommy Sugiarto. Ia berhasil menghentikan langkah unggulan pertama, Fauzi Adnan dengan 21-16 dan 21-15.
Menghadapi pertandingan final ini, Riyan sendiri mengungkapkan tak ada target untuk pertandingan final perdananya ini.
“Yang penting main bagus aja, saya juga tahu Tommy pemain bagus, tapi ya kesempatan masih 50-50,” lanjut Riyan.
Tommy sendiri tak banyak berkomentar, ia mengungkapkan dengan kondisi lapang yang berangin, yang bisa memenangkan pertandingan adalah mereka yang siap, dan sesedikit mungkin melakukan kesalahan sendiri.
“Target pasti ingin juara, tapi saya juga yakin tidak akan mudah, jadi semoga bisa bermain bagus,” papar Tommy.
Hari ini GOR Lila Bhuana mulai mengenakan harga tiket masuk kepada para penonton yang ingin menyaksikan laga atlet nasional kesayangannya, penonton harus merogoh kocek sebesar Rp 5.000, tapi tentu saja hal ini akan sangat sebanding dengan suguhan pertandingan panas di lapangan. Final sendiri akan dimulai pukul 16.00 WITA, bagi anda yang berada di Denpasar, jangan lewatkan perebutan menuju podium tertinggi yang sudah pasti akan sangat seru.