
Banyak yang masih bingung dengan perbedaan antara lompat dengan loncat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, lompat adalah bergerak menjauhi permukaan secara horizontal (ke arah depan, samping, atau belakang) dengan menggunakan otot-otot kaki. Sementara loncat adalah bergerak menjauhi permukaan secara vertikal (ke atas) setinggi-tingginya dengan menggunakan otot kaki. Loncat juga dapat diartikan lompat dengan melentingkan tubuh atau menggerakkan sirip dan ekor pada ikan.
Dalam teknik latihan bulutangkis, kata yang tepat digunakan adalah lompat. Lompat menjadi hal yang penting dalam olahraga bulutangkis. Para pemain memanfaatkan lompat yang tinggi agar bisa melesatkan pukulan smash yang tajam. Pemain Indonesia seperti Lim Swie King dan Hariyanto Arbi adalah pemain-pemain yang sering melakukan smash lompat atau Jump Smash.
Agar bisa melakukan jump smash harus dibiasakan melakukan latihan lompat terlebih dahulu. Gerakan sederhana tetapi memiliki fungsi yang sangat penting dalam olahraga bulutangkis. Kecepatan dan kekuatan sama pentingnya pada lompatan vertikal.
Latihan ini dilakukan dengan cara melompat setinggi-tingginya secara vertikal. Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu. Saat melompat yang harus diperhatikan adalah lutut harus sejajar dengan dada. Untuk hasil yang maksimal, gerakan ini dapat diulang. Gerakan dilakukan sebanyak 3 set dengan 10 kali repetisi (pengulangan). (AR)
