Kesuksesan Mutiara Ayu Puspitasari di ajang Asian Junior Championships 2023 lalu, tentu tak lekang jauh dari hasil didikan sang pelatih asalnya di Ngawi, Tri Utomo Setiawan. Beliau yang memulai kariernya sebagai pelatih setelah PON 1993 di PB 46, PB Radu Madiun, dan PB Barat Magetan menjadi salah satu sosok penting di balik seorang Mutiara yang kita kenal.
Awal mulanya, Mutiara yang dikenal sebagai atlet penuh dengan semangat menggelora ini dilatih oleh Tri sedari nol, yakni belum bisa memukul sama sekali.
"Dulu saat dia masih jadi anak didik saya, Mutiara tidak pernah absen untuk datang di setiap latihan tiga klub yang saya bimbing tersebut. Saya sangat kagum dengan semangat dan disiplinnya yang luar biasa. Walaupun, rumahnya di Ngawi, dia tetap bela-belain dateng ke Madiun untuk latihan," kagum Tri.
Pada saat dilatih oleh beliau, Mutiara sudah memiliki prestasi gemilang dengan menorehkan namanya di tingkat nasional, yakni Suryanaga Open 2014 di usia 8 tahun yang termasuk di kategori usia pradini. Hingga akhirnya bisa tembus ke PB Djarum melalui audisi umum pada tahun 2016.
"Sejak saat pertama kali saya latih, Mutiara sudah menunjukkan bakat-bakat alaminya seperti kemampuan intelektualnya yang menonjol di atas rata-rata. Baik dari segi pendidikan yang dimana ia menjadi ranking 1 di sekolah dan juga di bidang olahraga dengan performanya yang meningkat drastis dari usia 5 tahun yang tidak bisa bermain sama sekali hingga berhasil berprestasi di tingkat nasional pada usia 8 tahun," tambahnya.
Pelatih Tri sangat menekankan bahwa kecerdasan yang dimiliki Mutiara di dalam dan luar lapangan menjadi faktor ia bisa menjadi se-spesial sekarang.
“Sebagai pelatih yang mendidiknya dari kecil, tentunya saya sangat bangga dan tidak mengira sama sekali. Dulu atlet muda yang saya antar pulang balik dengan sepeda motor setelah latihan, sekarang bisa naik podium tertinggi di kategori junior seluruh Asia,” jawab Tri mengenai pendapatnya tentang peraihan Mutiara di AJC 2023.
Tri Utomo Setiawan juga mengatakan bahwa sifat loyalitas Mutiara yang sabar untuk tidak berganti-ganti pelatih, rela menikmati proses, dan konsistensi yang ditunjukkan menjadi salah satu faktor keberhasilannya sampai saat ini.
“Mudah-mudahan dia bisa juara dunia, menjadi penerus unggulan tunggal putri, dan terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional sampai di senior nanti,” harap Tri terhadap Mutiara. (AL)
