Jakarta – Gemuruh para penonton telah menggema di Tenis Indoor Senayan sejak siang. Di partai terakhir, Ganda Putra andalan PB Djarum Jones Ralfy Jansen/Dandi Prabudita ditantang unggulan dua, Ivandi Danang/Hardianto.
Jones/Dandi yang merupakan semifinalis Kejuaraan Asia Youth di Malaysia beberapa bulan lalu, berhasil menyabet gelar juara setelah bertanding dalam pertarungan final ideal ini. Jones/Dandi yang diunggulkan di tempat pertama ini harus tertinggal 10-11 di interval pertama, setelah Dandi gagal mengembalikan shuttlecock. Jones/Dandi terus tertinggal satu angka di belakang, sebelum akhirnya mereka menyalip perolehan poin menjadi 18-17. Akhirnya mereka menutup game pertama ini dengan 21-19.
Game kedua, Jones/Dandi lebih berada di atas angin, mereka unggul 11-8 di interval. Tetapi kemudian pasangan yang menyingkirkan Rangga Yave Rianto/Praveen Jordan di semifinal ini, berhasil menyamakan kedudukan di 11-11. Bahkan Jones/Dandi tertinggal 11-13.
Jones/Dandi kembali membalap perolehan angka dan membuat imbang di 14-14 setelah penempatan bola yang kemudian digunakan untuk menyerang berhasil melumpuhkan pertahanan ganda PB Mutiara itu. Kemudian pertandingan tak lagi ketat, Jones/Dandi pun menang dengan hanya memberikan satu tambahan bagi Ivandi/Haridanto, 21-15.
"Kunci kemenangan kami hari ini adalah kami yakin bahwa kami bisa mengatasi lawan, ditambah tipe permainan lawan yang sudah saya ketahui," ungkap Dandi
Dengan kemenangan ini, Jones/Dandi berhak atas uang tunai sebesar US$ 2.750. Uang yang tak sedikit bagi usia mereka yang masih berada di bawah 19 tahun ini. Jones pun berujar bahwa uang hasil pertandingan ini akan ia tabungkan, dan sesekali jika orang tuanya membutuhkan maka ia bisa memberikan uang itu untuk orang tuanya, "Itung-itung bantu orang tua," tambah Jones.
Tak jauh berbeda dengan Jones, Dandi pun tak ingin menggunakan uangnya untuk macam-macam. Ia ingin semua hasil pertandingannya itu untuk mengisi tabungannya. “Buat masa depan,” ujarnya.
Jones/Dandi pun tak bisa berlama-lama bersenang-senang dengan kemenangannya ini. Mereka sudah akan dihadapkan lagi dengan pertandingan internasionalnya bulan depan. Singapore Sattelite menunggu mereka di bulan Juli. "Pertandingan internasional penting agar kita memiliki pengalaman bertanding, karena di internasional pasti lebih banyak pebulutangkis junior handal," papar Jones.
Jones/Dandi akan berangkat ke Singapura bersama tiga pasangan lainnya, yaitu Edi Subaktiar/Felix Kinalsal dan Rangga Yave Rianto/Praveen Jordan yang juga menjadi semifinalis di kejuaraan Tangkas Alfamart Junior Challenge Open ini, juga bersama Didit Juang Indiarto/Seiko Wahyu.
Dengan hasil ini, PB Djarum hanya berhasil menggondol satu gelar juara saja, setelah dua wakil lain yang tampil di partai puncak, gagal menuju podium tertinggi. Dandi Prabudita/Deariska Putri Medita terpaksa harus mengakui keunggulan pasangan asal PB Jaya Raya, Hafidz Faisal/Shella Devi dengan 20-22 dan 19-21. Serta ganda putri, Deariska Putri Medita/Gloria Emanuelle Widjaya juga menyerah dari juara Djarum Sirnas Pekanbaru, Aris Budiharti/Dian Fitriani dengan 17-21, 21-14 dan 16-21.
Sementara Pelatnas harus pulang dengan tangan hampa, setelah satu-satunya wakil Pelatnas, Evert Sukamta bertekuk lutut di tangan tunggal Thailand, Priyawat Thongnuam dengan tiga game. Evert menyerah 15-21, 21-13 dan 11-21. Tunggal Putri menjadi milik PB Pertamina setelah Ganis Nur Ramadhani menang dari Tunggal Putri Thailand, Sapsiree Taerattanachai dengan 12-21, 21-14 dan 22-20. (IR)
