Pelatih ganda putra U19 dan dewasa PB Djarum, Antonius Budi Ariantho atau yang akrab disapa Anton memiliki cara tersendiri untuk menyiasati tidak adanya turnamen nasional maupun internasional yang diikuti oleh anak asuhnya.

Menurut peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 itu, dengan tidak adanya turnamen nasional maupun internasional selama pandemi Covid-19, menjadi ajang meningkatkan kulitas para pemainnya. Bahkan ia mengatakan justru sebagai investasi kedepannya jika pertandingan kembali digelar.

"Sudah lebih dari satu tahun ini nggak ada pertandingan. Tetapi kami pun tidak diam, dan justru ini moment untuk meningkatkan latihan teknik dan fisik untuk para pemain. Memang keadaan begini mau ga mau fisik dan teknik harus terus di genjot. Nggak perlu takut, anggap saja investasi ketika nanti ada pertandingan lagi. Jadi kita sudah benar-benar siap," ungkap Anton.

"Memang dengan keadaan begini perlu regulasi yang baik, dan kita sebagai pelatih harus bisa memberi tahu para atlet agar terus bisa semangat berlatih, meskipun belum tahu keadaan ini akan membaik," jelasnya.

Di sisi lain, Anton pun mengatakan meskipun tidak ada pertandingan, tetapi ia dan tim pelatih lainnya mempunyai penilaian khusus bagi para atletnya selama menjalani latihan.

"Memang tidak ada pertandingan nasional maupun internasional. Tetapi kami mempunyai penilaian khusus bagi para atlet selama pandemi ini. Baik saat mereka bertanding di turnamen internal (Liga PB Djarum) yang berlangsung tahun lalu, maupun pada saat latihan. Jadi kami tahu mana yang harus dipertahankan dan mana yang terpaksa kami harus pulangkan (degradasi)," tutup Anton. (ah)