Jakarta, Kompas - Sebanyak 12 pemain akhirnya dinyatakan lolos masuk pelatnas Cipayung. Mereka akan masuk jenjang pratama dan efektif bergabung mulai 1 April 2010.
"Dari 49 atlet yang ikut tes, kami telah menetapkan 12 pemain yang lolos. Mereka tidak hanya lolos tes kesehatan dan kemampuan tetapi juga psikologi," kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) I Gusti Made Oka di Jakarta, Rabu (24/3).
Hampir separuh dari 12 pemain yang lolos merupakan atlet dari klub PB Djarum Jawa Tengah. Kelima atlet tersebut adalah M Ulinnuha, Berry Angriawan, Rachmat Ardianto, Andrei Adistia, dan Jenna Gozali.
Adapun yang lain adalah Ery Oktaviani dan Agripina Prima dari DKI Jaya Raya, Febrian Irvannaldy dan Riky Widianto (Wima Surabaya), Ricky Karanda (Mutiara Bandung), Fernaldi Marcus (Tangkas Alfamart), dan Variela Aprilsasi (Suryanaga).
Para atlet itu sebelumnya dipilih tim pemandu bakat dari PB PBSI. Beberapa di antara mereka merupakan atlet yang berprestasi di kejuaraan nasional di Surabaya akhir Januari lalu.
Selain menetapkan atlet yang lolos seleksi pelatnas, PBSI mempromosikan 11 atlet pratama ke jenjang utama. Mereka mendapat promosi berdasarkan prestasi dan pengembangan kemampuan selama satu tahun di pratama.
"Mereka yang promosi ini diharapkan bisa menjadi penerus atlet utama yang ada saat ini. Promosi pemain merupakan bagian dari program regenerasi," kata Oka.
Pada kesempatan yang sama Oka juga menyampaikan pencoretan 11 pemain dari pelatnas Cipayung. Dari jumlah itu, empat di antaranya dicoret karena mengundurkan diri, seperti Markis Kido, Hendra Setiawan, Lingga, dan Lita Nurlita.
Adapun tujuh pemain yang lain didegradasi karena prestasi mereka dinilai sudah tidak bisa berkembang. Penilaian sepenuhnya dari pelatih.
"Saya belum dapat menyampaikan nama-namanya karena alasan psikologis atlet. Kami akan bicara terbuka kepada mereka sebelum memberikan surat pelepasan mereka," kata Oka.
Simulasi di SoloTerkait dengan persiapan tim Thomas dan Uber, PBSI mengubah rencana tempat pelaksanaan pertandingan simulasi. Sebelumnya PBSI memilih Bandung atau Yogyakarta.
Namun, dalam rapat terakhir kemarin akhirnya pertandingan dilaksanakan di Solo. "Pertandingan tidak bisa digelar di Bandung karena gedungnya dalam tahap renovasi. Sementara di Yogyakarta sudah dipesan untuk acara basket. Oleh karena itu, kami memilih Solo," kata Sekretaris Jenderal PB PBSI Yacob Rusdianto.
Adapun pelaksanaan pertandingan simulasi akan digelar satu hari, yakni 25 April 2010 atau dua hari setelah penentuan nama-nama pemain anggota tim. (OTW)
Sumber: Kompas