Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Angga Rian Gugur
04 September 2010
Angga Rian Gugur
 
 

Pemain Pelatnas ganda putri asal PB Djarum, Komala Dewi bersama pasangannya Kesya Nurvita Hanadia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil melaju ke semi final. Komala/Kesya mampu menundukkan pasangan Denmark, Line Damskjaer Kruse/Mie Schjoett Kristetnsen dengan 21-14, 21-16. Di babak semi final, Komala/Kesya ditunggu oleh pasangan kuat dari China, Pan Pan/Tian Qing. Pasangan dari negeri Tirai Bambu tersebut maju ke semi final setelah mengalahkan pasangan Swedia, Emile Lenarttson/Emma Wengberg 21-15, 21-7.

komala dewi/kesya nurvita berhasil lolos ke semifinalDi ganda putra, Angga Pratama/Rian Agung Saputro kalah dua set dari pasangan unggulan pertama, Mathias Boe/Carsten Mogensen, setelah berjibaku selama setengah jam.

Di set pertama sebenarnya Angga/Rian –peringkat 118 dunia– cukup dapat mengimbangi pasangan nomor tiga dunia dari Denmark tersebut. Pada awal set mereka bahkan sempat memimpin sampai 4-1. Namun kemudian mereka terimbangi di 5-5 dan sejak itu tersalip terus sampai kemudian kalah 18-21 walaupun mereka membuntuti dari dekat.

Di set kedua, Mathias/Carsten bermain lebih galak. Jika di set pertama mereka lebih bermain aman dan bertahan dengan guliran pada net, tidak demikian di set kedua. Mereka mempercepat tempo dengan tekanan-tekanan beruntun seperti gempuran smes berkali-kali dan pancingan di net yang memaksa Angga/Rian untuk mengangkat bola dan kemudian dibabat habis dengan smes kencang Mathias/Carsten. Di set kedua, permainan Angga/Rian pun mandeg dan tidak mampu berkembang. Mereka hanya dapat meladeni lawan dan berusaha sebisa mungkin untuk “menjaga gawang.” Dan selesailah sudah set kedua tersebut 21-12 untuk kemenangan Mathias/Carsten yang akan bersua Andrew Ellis/Chris Langridge (Inggris) di semifinal.

Linda Weni Fanetri yang mencuri tiket ke perempat final ini dari tangan atlet China, Li Xue Rui, kali ini harus mengakui keunggulan atlet China lainnya, Hui Zhou. Linda harus menyerah dari atlet yang merangkak dari babak kualifikasi tersebut. Kalah 13-21 di game pertama, Linda sempat memimpin 8-4 di awal game kedua. Namun, angka delapan seperti mengunci dirinya, ia kehilangan 6 angka berturut-turut untuk berbalik tertinggal 8-10. Sempat mengejar ketertinggalan setelah interval saat, ia berhasil memimpin 12-11. Tetapi pada akhirnya Linda menyerah 15-21 di game kedua tersebut, sekaligus kehilangan tiket partai semifinal.

Hal serupa juga dialami oleh Aprilia Yuswandari yang harus menyerah dari tunggal asal Macau, Rong Wang. Usahanya untuk bisa melaju ke babak semifinal tak bisa dipandang sebelah mata, setelah tertinggal 18-21 di game pertama, April berhasil memenangkan game kedua dengan 21-14. Tetapi dewi fortuna berkata lain, April akhirnya menyerah di game ketiga dengan skor tipis 21-23. (DC/IR)