Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ganda Indonesia Kepung Tokyo
21 September 2010
Ganda Indonesia Kepung Tokyo
 
 

Turnamen Japan Open Super Series 2010 akan di mulai hari ini, 21 September 2010. Dari sektor ganda, Indonesia menjadi negara dengan partisipasi terbanyak, yakni 10 wakil (pasangan) di ganda putra dan putri setelah tuan rumah sendiri (17 wakil). Dominasi merah putih terutama tampak di sektor ganda putra dengan menduduki lebih dari 20% kursi babak utama yang tersedia –wakil terbanyak di babak utama.

Walau demikian, pengundian di ganda putra menyulitkan prediksi karena begitu banyak peluang kemenangan fifty-fifty. Hal ini disebabkan oleh imbangnya kekuatan Indonesia, Malaysia, China, Denmark, Taipei, Korea Selatan (Korsel) di partai ini. Bahkan Jepang juga mungkin membawa kejutan lagi seperti di Indonesia Open Super Series Juni silam. Untungnya, keenam pasang ganda putra Indonesia tersebar di seluruh lini pengundian sehingga peluang memerah-putihkan kompetisi sampai ke babak-babak akhir pun besar.

Semua pasangan ganda putra Indonesia diharapkan dapat setidaknya lolos ke babak kedua karena pertandingan pertama mereka seharusnya mampu mereka atasi, walau tidak semuanya dengan mudah dapat dilakukan. Lihatlah Markis Kido/Hendra Setiawan (unggulan kedua) yang berhadapan dengan pasangan muda Korea Selatan agresif runner up Taipei Open Grand Prix Gold dan Djarum Indonesia Open Super Series tahun ini, Cho Gun Woo/Kwon Yi Goo. Selain itu, pasangan lulusan PB Djarum, Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan juga akan bersua juara dunia dan juara All England tahun 2001 yang sekarang bermukim di Amerika Serikat, Halim Haryanto Ho, yang kali ini berpasangan dengan Philip Chew.

Selain kedua pasangan tersebut, pasangan putra lainnya seharusnya mumpuni untuk lolos pertandingan pertama. Mohammad Ahsan/Bona Septano dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro akan berhadapan dengan pasangan Jepang lolosan kualifikasi yang baru akan terungkap pada akhir hari pertama pertandingan. Sedangkan Luluk Hadiyanto/Candra Wijaya akan menghadapi pasangan Belanda, Ruud Bosch/Koen Ridder, yang dikalahkannya di Malaysia Open Grand Prix Gold tahun ini; dan Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan (unggulan 8) akan menghadapi pasangan Jepang peringkat 33 dunia, Naoki Kawamae/Shoji Sato. Shoji juga adalah pemain tunggal.

Sayangnya, hasil undian ganda putri tidak setali tiga uang. Empat wakil merah putih terkumpul di boks final bagian atas dan persaingannya pun sangat ketat. Walaupun mereka semua diprediksi maju ke babak kedua, namun disinilah aral terjal nampak akan tampak. Shendy Puspa Irawati/Nitya Krishinda Maheswari nampaknya sudah harus berjibaku dengan lawan tangguh, unggulan ketujuh asal Korsel, Lee Hyo Jung/Kim Min Jung di babak ini, sedangkan, Meiliana Jauhari/Greysia Polii (unggulan delapan) terlihat akan bertemu Ha Jung Eun/Jung Kyung Eun, pasangan lapis atas Korsel walaupun mereka selalu menang saat bertemu Ha Jung Eun, siapa pun pasangannya.

Dua pasangan putri lainnya nampaknya turut bersua pasangan unggulan di babak kedua. Annisa Wahyuni berpasangan dengan anneke feinya langsung bertemu unggulan pertama/Anneke Feinya Agustine dipastikan bertemu unggulan pertama, Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin (TPE) jika mereka memenangkan pertandingan pertama mereka melawan wakil tuan rumah, Minatsu Mitani/Masayo Nojirino. Vita Marissa/Nadya Melati juga dipastikan berhadapan dengan unggulan ketiga yang mendapat bye di pertandingan pertamanya, Cheng Shu/Zhao Yunlei asal China.

Turnamen berhadiah total USD 200.000 yang akan diadakan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Shibuya, Tokyo ini nampaknya akan menyuguhkan tontonan-tontonan menarik sehubungan dengan persaingannya yang tinggi dan meratanya kekuatan di banyak negara peserta. (DC)