Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Tak Ada Aral Bagi Unggulan
14 Oktober 2010
Tak Ada Aral Bagi Unggulan
 
 

Samarinda – Pertarungan babak pertama Indonesia Grand Prix Gold sepertinya tidak terlalu berat bagi para unggulan. Beberapa dari mereka malah unggul telak dari lawannya. Di nomor tunggal putra, Taufik Hidayat berhadapan dengan Andrianus Prasojo Adi. Taufik hanya membutuhkan waktu 22 menit untuk menundukkan atlet asal Singapura itu dengan 21-7 dan 21-15.

“Lapangannya memang sedikit berangin, jadi saat menang angin (searah angin) malah bisa unggul jauh, kalau melawan arah angin agak susah,” papar Taufik usai pertandingan.

Sedangkan atlet yang dibesarkan PB Djarum, Dyonisius Hayom Rumbaka (unggulan ke tujuh) melangkah ke babak ketiga setelah mendapat bye di babak pertama, dan berhasil menaklukan atlet Pelatnas Pratama, Adi Pratama. Hayom menekuk Adi dengan skor ketat 21-18 di game pertama, tapi unggul jauh 21-9 di game kedua.

Tontowi Ahmad pun berhasil melangkah bersama LIliyana Natsir. Mereka berhasil menekuk Chun Wei Wu/Chia Chen Yang (Taipei) dengan 21-15 dan 21-14. Mereka berhasil melaju ke babak berikutnya bersama Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa, setelah unggulan pertama ini mencukur Irfan Fadilah/Weni Anggraini dengan 21-15 dan 21-12.

Sedangkan di nomor ganda putra, duet antar generasi Markis Kido dan Sigit Budiarto menjadi salah satu partai paling ditunggu oleh publik Palaran. Mereka berlaga melawan ganda Malaysia, Mohd Lutfi Zaim Abdul Khalid/Vivian Kah Mun Hoo. Mereka sempat tertinggal 19-21 di game pertama, tetapi di dua game berikutnya dua atlet yang pernah menjadi juara dunia dengan pasangan dan tahun yang berbeda itu tak memberi ampun dan menang 21-11 dan 21-16.

Maria KristinNomor tunggal putri sedikit membawa berita mengejutkan, unggulan ketujuh, Maria Kristin Yulianti harus tunduk ditangan Jiayuan Chen setelah berlaga selama tiga game. Maria terhenti di babak pertama dengan 18-21, 21-12 dan 17-21.

Kekalahan ini disusul oleh unggulan lima, Fransiska Ratnasari Harisaputra, ia harus mengakui keunggulan atlet muda Thailand, Ratchanok Intanon. Menyerah 14-21 di game pertama, Fransiska sempat menyalip dan menyamakan kedudukan dengan 21-13 di game kedua. Tetapi game ketiga ia gagal mengatasi permainan Ratchanok yang nyaris tanpa cela, Fransiska pulang dengan 14-21.

Tetapi Indonesia masih bisa menyimpan asa di tangan Maria Febe Kusumastuti, Adriyanti Firdasari, Maria Elfira Christina serta Siti Anida Lestari Qaryatin.

Link Berita Terkait :
Galeri Indonesian Open Grand Prix Gold 2010
Hasil Lengkap Indonesia Open Grand Prix Gold 2010