
15 Oktober 2010 – Dua pasangan ganda putra belia PB Djarum mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Cyprus International Challenge 2010 yang berlangsung tanggal 14-17 Oktober 2010. Dukungan penuh bagi Praveen Jordan/Rangga Yave Rianto dan Didit Juang Indrianto/Seiko Wahyu Kusdianto yang lolos ke perempat final.
Di babak pertama, Jordan/Rangga menang cukup tipis 21-16 dan 21-16 atas pasangan Jerman, Birger Abts/Jonathan Gillis, sedangkan Didit/Seiko menang dalam waktu 15 menit atas pasangan tuan rumah, Nicholas Evstathiou/Savvas Kazantzis, 21-10 dan 21-6.
Pada hari yang sama, malam hari waktu setempat, mereka langsung kembali bertanding untuk tiket perempat final. Jordan/Rangga menghadapi pasangan Yunani, Georgios Charalmbidis/Dimitrios Orlis, dan Didit/Seiko bertemu pasangan Jerman, Matijs Dierickx/Freek Golinski. Kedua pasangan lawan merah-putih tersebut mendapat bye di babak pertama.

Menghadapi lawan-lawan tersebut, kedua pasangan PB Djarum tersebut juga tidak mengalami aral berarti. Jordan/Rangga menang 21-17, 21-11 dalam waktu 22 menit, sedangkan Didit/Seiko menang 21-13 dan 24-22 dalam waktu 30 menit. Kemenangan ini telah diprediksikan sebelumnya karena di atas kertas, catatan prestasi internasional wakil merah-putih lebih kinclong daripada lawannya tersebut. Sebutlah Didit/Seiko yang menjuarai Brazil International 2010, turnamen internasional pertama mereka tahun ini. Rangga/Jordan pun mampu menembus perempat final Singapore International Series 2010.
Bandingkan dengan Matijs/Freek yang sudah beberapa kali melanglang buana di turnamen internasional kawasan Eropa sejak akhir tahun lalu, namun belum pernah sekali pun lolos ke perempat final. Georgios/Dimitris pun tak jauh berbeda, bahkan lebih minim pengalaman. Mereka baru pernah dua kali berpasangan di turnamen internasional, dan juga belum pernah merasakan lolos ke perempat final. Georgios sendiri lebih dikenal sebagai pemain tunggal dan ganda campuran.
Di perempat final, Didit/Seiko akan bersua unggulan kedua asal Rusia, Viktor Malutin/Nikolay Ukk, sedangkan Rangga/Jordan bertemu unggulan ketiga yang juga asal Rusia, Vladimir Rusin/Iliy Zhdanov.
Mengenal Para PemudaDidit dan Seiko berusia 19 dan 18 tahun tahun ini. Di ranah Sirnas tingkat Taruna tahun lalu, mereka tergolong pasangan tangguh karena menyabet tiga gelar juara di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jakarta. Di tingkat internasional, mereka berhasil menjadi runner up di Auckland International tahun lalu dan tahun ini menjuarai Brazil International 2010.
Rangga dan Jordan sedikit lebih yunior. Mereka “masih” berusia 17 tahun dan belum memiliki prestasi internasional sementereng Didit/Seiko. Namun catatan prestasinya di dalam negeri tak kalah dari “kakak-kakaknya” tersebut. Sepanjang tahun ini saja, empat gelar juara Sirnas berhasil mereka rebut, yakni, di Manado, Pekanbaru, Bandung, dan Bali. Belum lagi Rangga/Jordan memiliki postur tubuh tinggi yang menguntungkan mereka dalam hal kecekatan dan ketajaman smes.
Jika melihat langsung keempat pemuda ini, terasa aura semangat juang yang membakar harapan masyarakat Indonesia terhadap masa depan bulutangkis Indonesia. Aura semangat ini salah satunya dapat dirasakan lewat komentar Rangga.
“Masa habis kalah malah jalan-jalan bukannya evaluasi dan latihan lagi, ada rasa malu di diri saya untuk jalan-jalan sehabis kalah,” ujarnya beberapa saat lalu ketika menjuarai Sirnas Manado setelah sebelumnya di Sirnas Balikpapan terhenti di babak 16 besar. (DC)