Samarinda – Setelah memastikan gelar juara di nomor Ganda Campuran, Indonesia pun memastikan gelar tambahan melalui nomor Ganda Putra. Di babak final, Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki akan berhadapan melawan juara Vietnam Grand Prix, Muhammad Ahsan/Bona Septano.
Ahsan/Bona terlebih dahulu memastikan tempat di babak final setelah mereka berhasil menundukkan Min Chun Liao/Chun Wei Wu dari Taipei dengan 21-15 dikedua game. Sedangkan Rian/Yonathan harus mendulang keringat dan melalui tiga game melelahkan.
Rian/Yonathan langsung menggebrak pertahanan pasangan Malaysia itu dengan 8-5. Tanpa cela mereka berhasil menyelesaikan game pertama ini tanpa sekalipun raihan angka mereka dikembarkan, game pertama menjadi milik Rian/Yonathan dengan 21-18.
Game kedua, Rian/Yonathan tampak seperti kehilangan irama permainan. Alhasil mereka pun terus tertinggal jauh setelah skor imbang di angka 2. Tertinggal 8-11, Rian/Yonathan tak sanggup untuk bangkit, sampai akhirnya mereka menyerahkan game kedua ini dengan 14-21.
Di game terakhir, Rian/Yonathan tertinggal cukup jauh diposisi 4-8. Tetapi setelah menyamakan kedudukan diangka 11, mereka pun kembali memegang kendali permainan, tanpa ragu mereka berhasil meraih lima angka berturut-turut dan unggul 16-11. Di game ketiga ini, Yonathan sempat meminta perawatan cedera kakinya, tetapi hal itu pun tak mengendurkan serangan-serangan pasangan harapan Indonesia ini. Mereka pun memastikan tiket ke final saat Min/Chun gagal menyebrangkan bola, Rian/Yonathan menang 21-17.
“Tadi memang sempet ngilu lututnya,” jelas Yonathan.
Babak final nanti Yonathan mengakui akan bermain seperti biasanya. Apalagi kedua pasangan ini sama-sama berlatih di Cipayung.
“Final nanti ya maen seperti biasa saja, suda sering ketemu di latihan,” papar Yonathan.
Sedangkan di nomor Ganda Campuran, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir akan berebut gelar bersama Markis Kido/Lita Nurlita. Tontowi/Liliyana berhasil menekuk pasangan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah dengan 21-15 dan 25-23. Sedangkan Kido/Lita menang atas rivalnya, Mochamad Delynugraha/Richi Dili Puspita dengan 21-10 dan 21-14.
“Sepertinya mereka terlihat berada dibawah tekanan, dan kurang percaya diri, jadi ini membuat kita lebih enak bermain,” papar LIta.
Lita pun mengakui bahwa dirinya tidak membawa target apa-apa di Indonesia Grand Prix Gold ini. Ia berujar bahwa tanpa target malah tidak akan membebaninya, dan akan membuat mereka mengikuti flow pertandingan.
Link Berita Terkait :
Galeri Indonesian Open Grand Prix Gold 2010 Hasil Lengkap Indonesia Grand Prix Gold 2010
