Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Peringkat Dunia Partai Tunggal PB Djarum
17 Februari 2011
Peringkat Dunia Partai Tunggal PB Djarum
 
 

Maria FebeDua atlet tunggal Pelatnas lulusan PB Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka dan Maria Febe Kusumastuti memiliki tugas khusus tahun ini: menghancurkan tembok Super Series. Catatan prestasi mereka menunjukkan bahwa mereka sudah melewati kelas Grand Prix (GP) dan Grand Prix Gold (GPG). Saatnya menggegerkan kelas Super Series.

Setahun belakangan, Hayom memang memperlihatkan konsistensi peningkatan prestasi di kelas GP dan GPG. Dimulai dengan masuk 16 besar di Macau Open GPG 2010, seminggu setelahnya ia lolos sampai ke semifinal Chinese Taipei Open GPG 2010. Dua bulan setelahnya, ia naik podium sebagai runner up di Indonesia Open GPG 2010, bersanding dengan sang juara, Taufik Hidayat, dan dua bulan kemudian ia membuktikan perkembangan kemampuannya dengan menjuarai India Open GP 2010.

Hayom juga telah banyak mematahkan asa para pemain pelapis negara-negara adidaya bulutangkis lainnya, yang membuktikan bahwa Hayom sudah lebih daripada sekedar seorang pemain pelapis. Hanya saja, ia masih sangat perlu berjuang untuk dapat mematahkan perlawanan pemain-pemain matang dunia di kelas Super Series seperti Lee Chong Wei, Bao Chunlai, maupun Taufik Hidayat.

Selama ini catatan partisipasinya di Super Series belum ada yang bertahan lebih dari babak 16 besar, walaupun memang undian di delapan dari sembilan turnamen Super Series yang diikutinya setahun belakangan mengharuskannya bersua pemain unggulan di awal-awal. Tetapi itulah citarasa Super Series yang berkualitas tinggi. Ia mendulang pengalaman berharga dengan menghadapi pemain-pemain seperti Lee Chong Wei, Chen Jin, Chen Long, Bao Chunlai, dan Peter Gade. Pengalaman-pengalaman ini diharapkan dapat menjadikan Hayom lebih matang untuk lebih siap menghadapi turnamen-turnamen Super Series yang akan datang.

Selain Hayom, pemain potensial lainnya yang juga sudah saatnya menggebrak kelas Super Series adalah Maria Febe Kusumastuti dari partai tunggal putri yang sebelumnya menghuni PB Djarum selama hampir 10 tahun. Selama ini Febe juga terus terbentur babak 32 atau 16 besar turnamen-turnamen Super Series yang diikutinya, tetapi semifinalis Indonesia Grand Prix Gold 2010 ini memilki prestasi “uniknya” tersendiri: ia pernah mengalahkan Wang Shixian [sekarang nomor satu dunia] di All England Super Series 2010, dan Pi Hongyan di Indonesia Open Super Series 2009. Catatan unik tersebut membuktikan bahwa Febe juga penuh potensi untuk dapat menggebrak kelas Super Series.

Saat ini Hayom berada di peringkat 21 dunia, sedangkan Febe di peringkat 27 dunia. Keduanya masih memiliki jalan panjang untuk ditempuh karena usianya yang masih muda; Hayom 22 tahun dan Febe 21 tahun. Mari kita dukung dan harapkan yang terbaik dari mereka. Semoga tahun ini menjadi tahun dimana nama mereka lebih bergaung di kelas-kelas Super Series. (DC)