Bandung - Siapa bilang wanita tak mampu bersaing dengan para pria? Inilah yang dibuktikan oleh Lina, berpasangan dengan Tantan, yang menjadi salah satu ''super star'' di Mabar kali ini. Ia berhasil menyabet gelar juara. Lina yang mengaku dihasut oleh SUW untuk bergabung di Mabar kali ini, memang satu hobby dengan Wawan, sang suami, mengakui memang rutin bermain bulutangkis.

“Memang rutin, seminggu sekali, tetapi gak bareng-bareng sama suami. Saya barengnya sama ibu-ibu,” turutnya sambil tertawa.

Bersama dengan Tantan, Lina sukses meraih gelar juara Grup C. Padahal disepanjang turnamen hingga final, mereka selalu menghadapi pemain ganda putra. Di final, mereka berhadapan dengan Wahyono/Kelik. Di game pertama mereka sempat tertinggal 11-14, tetapi aksi Tantan yang kerap mendapat applause itu, mereka mampu menyamakan kedudukan diangka 14 dan justru menyabet game pertama dengan 21-17.

Di game kedua, mereka langsung melesat memimpin jauh 11-4, sang lawan pun semakin tak berkutik. Tantan tampil kesetanan, Lina pun tak mau ketinggalan, placing bola di depan netnya menyulitkan lawannya dan terpaksa mengangkat bola hingga bisa menjadi sasaran empuk Tantan, memimpin 15-9, mereka menyudahi perlawanan Wahyono/Kelik dengan 21-11.
“Dulu memang sempat bermain bulutangkis di klub, tapi sekarang cuma hobi saja dan main buat tempat kerja saya,” ungkap Tantan.

Tantan sendiri mengakui, tantangan untuk bermain mix memang lebih besar. Tapi ia mengakui mendapatkan banyak hal dari Mabar, dan seirama dengan yang lain, ia berharap Mabar bisa dilaksanakan secara rutin.

Selain Tantan/Lina yang merajai Grup C, ada pula Lutfi/Nurie yang menjadi pemenang di Grup B. Lutfi/Nurie mengalahkan M Abas/Rizal dengan skor cukup meyakinkan 21-13 dan 21-7. Sementara partai terlama menjadi milik Grup A, dimana saling berhadapan Ndostop/Soleh Bon Jovi melawan Eriko/Nawawi. Pertarungan ini baru selesai setelah melalui pertarungan tiga game, 21-16, 18-21 dan 21-13.