Generasi muda pebulutangkis Indonesia akan menjejali lapangan The National Sports Club of India di Mumbai, 14-18 Desember 2011, guna mengikuti kejuaraan India Open International Challenge 2011. Peluang besar partai ganda ada pada putri.
Indonesia berpeluang merebut gelar di partai ganda putri karena hanya terdapat delapan pasang yang ikut bertanding, dan Indonesia menurunkan tiga pasangan kuat, yakni, Della Destiara Haris/Andini Suci Rizky (unggulan pertama), Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah (unggulan kedua), dan Komala Dewi/Jenna Gozali.
Lawan mereka datang dari India dan Malaysia; itu pun hanya satu wakil dari Malaysia, yaitu, Florah Ng/Ng Sin Er. Perwakilan dari India semuanya adalah generasi muda karena sang senior, Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa mengikuti putaran final Super Series tahun ini di Liu Zhou, China.
Selain itu, Indonesia juga berkesempatan merebut juara di ganda campuran dengan hadirnya Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati. Walaupun mereka secara jejak rekam tahun ini tergolong “muda,” tetapi tidak demikian dengan pengalaman dan kemampuan mereka. Kemampuan Fran/Shendy diharapkan sudah semakin meningkat sebagai pasangan dan mampu melaju hingga ke podium.
Fran/Shendy ditemani pula oleh rekan-rekan mereka di Korea Open Grand Prix Gold pekan lalu: Riky Widianto/ Richi Puspita Dili dan Irfan Fadhilah/Weni Anggraini. Lawan tangguh bagi mereka adalah pasangan unggulan pertama asal Hongkong, Wong Wai Hong/Chau Hoi Wah dan unggulan kedua asal Malaysia, Tan Aik Quan/Lai Pei Jing.
Dari ganda putra, dua pasangan PB Djarum diharapkan dapat membuat kejutan. Andrei Adista/Christopher Rusdianto yang diunggulkan di posisi keempat seharusnya mampu melaju setidaknya ke semifinal dimana mereka akan bertemu unggulan kedua asal Australia, Ross Smith/Glenn Warfe.
Lawan tersebut tidak sesulit yang akan dihadapi Berry Angriawan/Rahmat Adianto di pertandingan pertamanya. Berry/Rahmat akan langsung bertemu unggulan pertama asal tuan rumah yang tidak lolos kualifikasi putaran final Super Series, Rupesh Kumar/Sanave Thomas. Jika Berry/Rahmat mampu melewati rintangan satu ini, maka mereka berpeluang bertemu Andrei/Christopher di final.
Minimnya peserta di kejuaraan ini membuat jalan menuju podium terasa lebih pendek. Bahkan para pasangan kita di ganda putri sudah langsung mengantongi US$108,75 (sekitar Rp 970 ribu) asalkan mereka turun bertanding di pertandingan pertama. Juara di partai ganda akan pulang dengan membawa hadiah sebesar US$ 1.185 atau sekitar Rp 10 juta.