
Anda mungkin jarang mendengar nama Sulaiman. Tetapi, bagi para atlet PB Djarum dan ofisial pria setengah baya yang akrab disapa Koh Leman ini menjadi salah satu orang yang berperan besar disetiap turnamen.
Ya, Ko Leman ini kerap menjabat sebagai manajer tim hampir disemua turnamen yang dilangsungkan di tanah air. Dialah yang menjamin kenyamanan setiap atlet dari mulai berangkat pertandingan, selama pekan pertandingan, juga saat pulang dari turnamen. Jadi seorang manajer sudahlah tentu tak mudah. mengurus puluhan atlet, mulai dari tiket hingga tempat atlet menginap dan manager meeting sebelum kejuaraan dimulai. Ditambah lagi urusan-urusan lain seperti transportasi, makan, dan hal-hal lainnya yang kadang tidak disadari bahwa itu salah satu bagian penting.
Sebelum mengurusi pertandingan, Sulaiman adalah alumni PB Djarum. Pria kelahiran Tulungagung, 1 Agustus 1963 ini bergabung bersama dengan PB Djarum pada tahun 1979. Sebagai atlet, ia memang tidak sampai kepada level atlet nasional, dan bertanding mewakili merah putih di kancah internasional. Tapi dirinya pernah mencatatkan diri sebagai juara dewasa Moenardi Cup di Semarang pada tahun 1985, ditambah menjadi finalis di Surya Abadi Cup Surabaya tahun 1987.
Setelah tak lagi menjadi atlet, Sulaiman diperbantukan di sektor kepelatihan sampai tahun 2007. Barulah setelah itu hingga sekarang, ia kerap didaulat sebagai manajer di berbagai pertandingan. Ia pun mengaku tidak begitu kesulitan beradaptasi dengan tugas barunya sebagai manajer.
“Saya rasa sama aja, jika kita tekuni tidak akan ada kesulitan. Dengan menjadi manajer ini, saya harus mengkoordinir semua kebutuhan atlet. Jadi, tidak ada mana yang lebih mudah dan mana yang lebih susah. Tantangannya berbeda, jadi ya cara menanganinya juga berbeda,” ujarnya beberapa waktu lalu saat diwawancarai.
Selaku manajer diberbagai turnamen nasional, Sulaiman mengaku tidak pernah membebankan target kepada atlet yang bertanding. “Mengirim atlet pada kejuaraan pasti ada targetnya, tetapi target biasanya diberikan langsung oleh pelatih, sebagai manajer saya hanya mengkoordinir semua kebutuhan atlet, mulai dari transportasi, penginapan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya, jadi mereka tinggal bertanding, dan tidak harus memikirkan hal-hal lainnya,” pungkasnya.
Sulaiman memang jarang terlihat di lapangan. Ia biasanya hanya sesekali hadir di lapangan. Waktu lebih banyak ia habiskan untuk mengatur semua kebutuhan atlet, karena kenyamanan sang atlet menjadi salah satu prioritas dari PB Djarum untuk bisa memetik prestasi yang terbaik.