Indonesia masih tetap berada di posisi keempat peringkat dunia beregu yang dirilis BWF bulan lalu. Sempat merasakan posisi ketiga pada Oktober silam, namun kemudian tersalip Denmark.

Sejauh ini BWF baru empat kali merilis peringkat dunia beregu. Pertama kali diriilis Juli tahun lalu, revisi kedua muncul pada Oktober 2011, dan kemudian disusul rilis peringkat pada Januari tahun ini. Dari ketiga rilis tersebut, terlihat bahwa tiga negara saling berebut peringkat teratas setelah China yang skornya jauh meninggalkan negara-negara lainnya. Ketiga negara tersebut adalah Denmark, Korea Selatan, dan Indonesia.

Korsel selama ini terlihat sebagai runner up yang cukup kuat, namun Denmark yang sebelumnya berada di peringkat keempat pada Oktober lalu, tiba-tiba menyodok naik melewati Indonesia dan berbagi peringkat kedua bersama Korsel.

Skor peringkat dunia beregu tersebut dihitung berdasarkan satu peringkat tertinggi atlet atau pasangan dari negara masing-masing, serta pencapaian negara tersebut di ajang beregu seperti Piala Sudirman, Piala Thomas, dan Piala Uber. Partai Indonesia yang paling lemah saat ini adalah tunggal putri dimana atlet terbaik Indonesia hanya masuk ke dalam peringkat 50 besar dunia saat daftar peringkat terakhir dirilis. Di keempat partai lainnya, Indonesia juga tidak mendapat angka penuh karena tidak ada perwakilan di tiga besar dunia.
Kualifikasi Piala Thomas dan Uber zona Asia akan dimulai pada tanggal 13 Februari di Macau. Diharapkan hasil terbaik dapat diberikan oleh para pejuang yang sudah tiba di Macau. Satu kabar baik yang terlihat dari data tersebut adalah, bahwa Indonesia memang lebih kuat di pertandingan beregu.

Dua negara yang perlu diwaspadai adalah India dan Singapura yang lambat laun namun pasti terus memanjat tangga peringkat tersebut. India naik dari peringkat 10 ke sembilan, dan sekarang berada di peringkat ketujuh. Singapura sendiri saat ini berada di peringkat ketiga belas, naik dari sebelumnya peringkat 16 lalu 15. (DC)