Manager tim PB Djarum, Fung Permadi yang hadir di acara konferensi pers PB Djarum di Loung XXI Plaza Senayan kemarin (15/8) mengutarakan bahwa melalui proses Audisi Umum ini, Fung ingin menjaring atlet-atlet muda yang berbakat dan bisa menjadi kebanggaan Indonesia di masa yang akan datang.

"Melalui Audisi Umum kami ingin menjaring atlet muda untuk bisa meneruskan kejayaan PB Djarum khususnya dan bulutangkis Indonesia umumnya," ujarnya.

Fung mengungkapkan bahwa memang PB Djarum masih memiliki sebuah pekerjaan rumah untuk bisa mengembalikan kejayaan atlet-atlet PB Djarum. "Dulu kami terkenal dengan fisik yang kuat, ini yang ingin kembali kami bangkitkan. Selain itu, daya juang atletnya juga menjadi salah satu faktor penting bagi setiap atlet apakah dia mau berprestasi atau tidak. Kami ingin mengembalikan kejayaan PB Djarum," ujarnya.

Tahun 2014 menjadi tahun kedua PB Djarum menjaring atlet dengan rentang usia 10 hingga 15 tahun, dimana setiap atlet sudah harus memiliki kemampuan dasar bermain bulutangkis untuk bisa bergabung dengan PB Djarum.

"Berbagai upaya kami lakukan untuk bisa mengembalikan prestasi, diantaranya dengan melibatkan sport science. Kami sempat mendatangkan ahli dari luar Indonesia tetapi dalam perjalanannya ada ketidakcocokan kultur mereka dengan PB Djarum, tetapi saat ini kami sudah menjalin kerjasama dengan salah satu ahli asal Indonesia," pungkasnya.

Saat ini beberapa nama binaan PB Djarum sudah malang melintang di dunia bulutangkis, diantaranya adalah Tontowi Ahmad yang sudah sukses meraih gelar juara dunia dan All England, sementara itu ada nama seperti Mohammad Ahsan yang juga kerap menjadi andalan merah putih bersama pasangannya Hendra Setiawan. Sederet atlet muda pun sudah bergabung bersama Pelatnas, seperti Rosyita Eka Putri Sari, Melati Daeva Oktavianti, M Bayu Pangisthu, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan lain-lain. (IR)