Kepala bidang Pengembangan PP PBSI, Basri Yusuf menyampaikan materi proses kepelatihan dalam acara Penyegaran Kursus Kepelatihan Bulutangkis atau coaching clinic PBSI 2016 di Palembang. Proses kepelatihan menjadi faktor penting untuk memaksimalkan potensi atlet dalam mencapai target.

“Dalam melatih, harus mengikuti prosedur proses kepelatihan yang benar. Pelatih harus kuat dalam administrasi, bukan hanya melatih di lapangan saja. Setiap kemajuan harus di monitor secara terus menerus,” kata Basri kepada peserta coaching clinic PBSI 2016 di Palembang.

Lebih lanjut, Basri menyampaikan bahwa pentingnya mengetahui proses kepelatihan ialah untuk melakukan perencanaan latihan dan menganalisa kemajuan agar proses latihan menjadi lebih spesifik dan terukur.

Melalui materi ini pelatih diharapkan bisa menganalisa kemampuan anak, memotivasi dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berkompetisi. Pelatih juga harus bisa mengukur sejauh mana kemampuan anak dalam menerima porsi latihan.

Proses kepelatihan ini menjadi salah satu materi yang disampaikan dalam coaching clinic. Sebab selama ini, masih banyak terdapat kekeliruan pandangan dalam proses kepelatihan atlet bulutangkis di daerah. Atlet muda dikatakan Basri, sebaiknya mendapat suasana latihan yang menyenangkan dan tidak berada dalam tekanan target yang belum sesuai dengan umur mereka.

“Jangan sampai pembebanan target kepada atlet muda malah membuat mereka stress dan malas atau takut untuk melakukan latihan,” pungkas Basri.

Sebelumnya peserta juga sudah mendapatkan materi mengenai latihan fisik dan teknik untuk pemain tunggal dan ganda. Penyegaran Kursus Kepelatihan Bulutangkis atau coaching clinic PBSI 2016 berlangsung di GOR Dempo, Kompleks Jakabaring Sport City, mulai tanggal 21 Juni hingga 24 Juni 2016

Sumber : Humas PBSI