Menjadi juara di Singapore Youth U 17 International Series 2016 adalah momen terindah yang tidak bisa dilupakan bagi Leo Rolly Cornando. Menurut atlet ganda putra kelahiran Klaten, Solo tahun 2001 ini bahwa dirinya merasa senang karena bukan saja membanggakan nama klub tetapi juga nama Indonesia di mata dunia.
"Apalagi, kami juara di penghujung tahun 2016. Ini salah satu menjadi pemicu agar saya bisa lebih baik di tahun 2017 ini. Tentunya didukung dengan lebih giat lagi berlatihnya dan pantang menyerah," tutur Leo, saat di hubungi.
Di kejuaraan Singapore Youth U17 lalu, Leo yang berpasangan dengan Daniel Marthin berhasil memenangkan perang saudara dari Muhammad Nur Hafizi/Bernadus Bagas Kusuma Wardana dalam pertarungan adu setting, 21-19, 18-21 dan 23-21. Sebenarnya, Leo dan Daniel juga pernah mengalahkan pasangan ini waktu di final Astec Open di kota Jakarta. Kala itu mereka menang dua game langsung, 21-19 dan 21-9.
Pada di kejuaraan USM Open di kota Semarang mereka berhasil meraih gelar juara kembali. Di final, Leo dan Daniel mengalahkan rekan satu klubnya. Kali ini pasangan Alvin Rizky Wiratama/Pramudya Kusuma Wardana yang mereka kalahkan dan mereka juga menang dua game langsung, 21-14, 30-29.
Kejayaan Leo bukan hanya di nomor ganda putra remaja saja akan tetapi di ganda campuran pun bersama dengan Metya Inayah Cindiani juga berhasil meraih dua gelar, yaitu Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Lampung Open dan Djarum Sirnas Jawa Barat Open di kota Cirebon lalu.
Dengan hasil ini, Leo berharap di tahun 2017 ini karirnya di bulutangkis semakin bersinar dan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Dirinya juga tidak boleh merasa puas dengan hasil yang diraih pada tahun lalu, ia harus lebih positif dan terus berusaha, hingga cita-cita menjadi pemain dunia terwujud. (ds)