Kembali, Djarum Foundation bersama PT Bank Central Asia (BCA) akan menyelenggarakan turnamen papan atas Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 siap digelar pada tanggal 12 Juni hingga 18 Juni mendatang.
Di konferensi pers yang digelar Senin (22/5) di Hotel Kempinsky, Jakarta, Yoppy Rosimin selaku perwakilan panitia penyelenggara Indonesia Open 2017 menyatakan bahwa bahwa turnamen BCA Indonesia Open 2017 tidak lagi digelar di Istora Senayan, lantaran masih dalam proses renovasi untuk Asia Games 2018. Penyelenggaraan pun pindah ke Plenary Hall, Jakarta Convention Centre (JCC).
“Selain itu, turnamen Indonesia Open 2017 nanti akan berbarengan dengan berlangsungnya ibadah puasa. Pemilihan jadwal di bulan Ramadhan sudah melewati diskusi panjang sejak akhir tahun dan tidak lagi bisa dimajukan atau mudur,” jelas Yoppy.
Baca juga: [BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017] Target Satu Gelar dari Ganda Putra
“Pada saat menyusun jadwal, kami diskusi lama sekali. Hasilnya, tidak ada pilihan lain. Kalau dimajukan (sebelum puasa), benturan dengan Piala Sudirman, Sedangkan kalau menjauhi puasa, tidak kami inginkan. Karena kami inginnya di sekitar Juni agar penonton Indonesia mayoritas sudah libur sekolahnya. Kalau di luar Juni, jadwal kacau lagi," sahutnya lagi.
Panitia penyelenggara juga tak ingin mengubah rutinitas Indonesia Open di bulan Juni. Mau tak mau gelaran bulutangkis kelas dunia itu harus dilaksanakan bertepatan dengan ibadah puasa. "Beberapa tahun lalu juga pernah kejadian. Dan dari panpel sendiri berusaha meminimalkan agar pertandingan dimulaii menjelang buka puasa. Digeser ke malam semua sebisa mungkin saat mendekati semifinal dan final," tutup Yoppy. (ds)
