Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Memilih Raket
10 Mei 2020
Memilih Raket
 
 

Raket menjadi salah satu alat penting dalam olahraga bulutangkis. Raket menjadi media pemukul shutlecock. Dalam berbagai literatur menyebutkan jika dalam sejarah perkembangannya, awalnya raket terbuat dengan bahan dasar dari kayu. Perkembangan selanjutnya bahan dasar raket mengalami perubahan menjadi alumunium. Masa alumunium belum berakhir, muncul komposit karbon. Tetapi rupanya bahan dasar ini dianggap kurang kuat. Lalu gabungan titanium yang ditambahkan dengan grafit dianggap lebihbaik pada masanya. Saat ini banyak raket menggunakan bahan dasar carbon-fiber. Paduan ini ditenggarai memiliki karakter aerodinamik dan ringan tetapi kuat dan tidak mudah berkarat.

Memilih raket tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan. Banyak panduan yang bisa dijadikan acuan dari berbagai website untuk memilih raket yang sesuai, diantaranya :

- Berat raket

Berat raket dalam bulutangkis ditandai dengan simbol “U”. Semakin tinggi nilai “U”, semakin ringan raket tersebut.  Semakin rendah nilai “U”, maka raket akan semakin berat. Ada lima “U” dalam pada raket badminton.

U   =  95 – 99 gram

2U = 90 – 94 gram

3U = 85 – 89 gram

4U = 80 – 84 gram

5U = 75 – 79 gram

- Tipe permainan

Pilihlah raket sesuai dengan karakter pemainan. Pemain type penyerang cenderung menggunakan raket yang berat dan kaku, sementara pemain reli cenderung lebih cocok dengan raket fleksibel dan yang tidak terlalu berat.

- Bentuk kepala raket (Frame)

Saat ini kepala raket memiliki dua tipe. Yang pertama tipe oval yang kedua isometric. Lebarnya kepala raket tipe isometric menjadikannya memiliki area pukulan yang lebih luas jika dibandingkan tipe oval

- Gagang raket

Pilihlah diameter gagang raket sesuai dengan ukuran tangan.

 

 

 

*diambil dari berbagai sumber