Pemain ganda putri terbaik Jepang, Sayaka Hirota, berhasil melalui cedera ligament lutut atau ACL yang menimpanya setelah selama kurang lebih satu tahun melalui proses pemulihan.

Pasangan Yuki Fukushima ini mengalami cedera pada Juni 2021. Demi turun bertanding pada Olimpiade Tokyo 2020 di bulan Juli 2021, Hirota memilih menunda operasi untuk menyembuhkan cederanya. Penampilan Hirota di Olimpiade saat itu pun cukup mencuri perhatian, karena menggunakan penyangga lutut di kaki kanannya.

Hirota baru menjalani operasi setelah gelaran Olimpiade, tepatnya bulan Agustus 2021. Setelah itu, Fukushima/Hirota baru bertanding kembali pada All England 2022, Maret lalu.

Kondisi yang hampir sama kini tengah dialami pemain ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Yeremia cedera usai terjatuh di lapangan saat bertanding di babak perempat final Indonesia Open 2022 bersama rekannya, Pramudya Kusumawardana. Yeremia pun diminta dokter untuk istirahat selama tiga hingga enam bulan.

Mengetahui hal tersebut, Hirota berbagi pesan dan tips untuk Yeremia dalam menghadapi cederanya.

“Intinya jangan terlalu terburu-buru. Kalau dalam proses penyembuhan, jangan ingin cepat-cepat bertanding, karena yang tahu badan kita adalah kita sendiri,” kata Hirota.

“Pelan-pelan saja, nanti juga akan datang waktunya,” lanjut pemain rangking empat dunia tersebut.

Di Indonesia Open 2022, Fukushima/Hirota finis sebagai runner up usai kalah dari rekan senegaranya, Nami Matsuyama/Chiharu Shida. (NAF)