Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Tim Junior Merah Putih Juara Piala Suhandinata Disambut Meriah
15 Oktober 2024
Tim Junior Merah Putih Juara Piala Suhandinata Disambut Meriah
 
 

Tim bulutangkis Indonesia yang sukses menjuarai ajang BWF World Junior Championships 2024 (WJC 2024) dengan memboyong Piala Suhandinata tiba di Tanah Air. Rombongan disambut meriah di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin (14/10) malam.

Skuad Merah-Putih yang terdiri dari 28 atlet dan 18 ofisial disambut sebagai pahlawan. Rombongan yang dipimpin Kepala Pelatih Rionny Mainaky ini terbang dari China dengan pesawat maskapai Air China nomor CA 977 dan mendarat pada jam 21.15 WIB.

Dalam kejuaraan yang berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Nanchang, China, 30 September-5 Oktober, tim bulutangkis junior sukses mengumandangkan lagu Indonesia Raya usai menjadi yang terbaik pada nomor beregu campuran. Pada partai final Indonesia mengalahkan tuan rumah China dengan skor 110-103.

Atas keberhasilan ini, tim Garuda Muda berhak memboyong Piala Suhandinata, lambang supremasi tertinggi kejuaraan dunia bulutangkis beregu campuran junior. Sejak trophi tersebut diperebutkan pertama kali tahun 2009 di Alor Setar, Malaysia, Indonesia tercatat baru dua kali merebut trophi yang namanya untuk menghormati dedikasi tokoh bulutangkis Indonesia tersebut. Sebelumnya, tim Garuda Muda juara tahun 2019 saat berlangsung di Kazan, Rusia.

Selain merebut Piala Suhandinata, Skuad Merah-Putih juga menambah dengan dua medali perunggu dari nomor individual. Medali perunggu itu dipersembahkan pemain tunggal putra, Moh Zaki Ubaidillah yang pada pertandingan semifinal dihentikan wakil tuan rumah Wang Zi Jun 19-21, 20-22.

"Harapan saya, semoga keberhasilan di WJC ini bisa menjadi penambah semangat untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan selanjutnya. Saya juga berharap bisa segera dipanggil masuk Pelatnas Cipayung," kata Moh Zaki Ubaidillah yang akrab dipanggil Ubed ini.

Sekeping medali perunggu lain direbut ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine. Pada partai semifinal, Isyana/Rinjani dikalahkan pasangan Jepang, Ririna Hiramoto/Aya Tamaki dengan skor ketat, 21-23, 19-21.

Sementara komentar dari pemain yang diwakili kapten tim Mutiara Ayu Puspitasari, dirinya dan rekan-rekannya tentu merasa bangga. Dia tidak menduga akan mendapat sambutan meriah saat kembali ke Tanah Air.

"Kami terus terang merasa bangga dan senang. Juga merasa exited dengan acara penyambutan ini. Terima kasih kepada pengurus PBSI, rekan-rekan media, dan keluarga yang hadir menyambut kami di bandara," kata Mutiara Ayu.

Selain pengurus teras PBSI dan perwakilan sejumlah klub asal pemain, hadir pula orangtua dan para badminton lovers yang antusias dan penuh semangat menyambut para pahlawan yang berhasil memboyong Piala Suhandinata. (PBSI/HG)