Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Daftar Pemain Indonesia yang Masuk Hall of Fame BWF
18 Juni 2022
Daftar Pemain Indonesia yang Masuk Hall of Fame BWF
 
 

Satu legenda bulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir baru saja dinobatkan untuk masuk dalam daftar Hall of Fame BWF. Hal tersebut diumumkan secara resmi di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu (18/6). Deretan prestasi Liliyana yang membanggakan menjadi salah satu penilaian BWF untuk memilih Liliyana.

Liliyana merupakan pemain Indonesia kesepuluh yang masuk ke Hall of Fame BWF dan menjadi atlet putri Indonesia kedua yang terpilih setelah Susy Susanti. Selain Liliyana dan Susy, ada delapan pemain hebat Indonesia lainnya yang juga ikut terpilih.

Berikut daftar pemain Indonesia yang masuk Hall of Fame BWF selengkapnya:

Rudy Hartono Kurniawan (1997)

Rudy Hartono merupakan juara dunia tunggal putra tahun 1980. Selama berkarier, bersama tim Indonesia, Rudy merebut Piala Thomas sebanyak empat kali, pada 1970, 1973, 1976 dan 1979. Rudy juga sukses menggondol medali emas beregu Asian Games 1970.

Dick Sudirman (1997)

Dick Sudirman adalah pemain dan tokoh bulutangkis Indonesia. Dick Sudirman merupakan tokoh pendiri PBSI yang juga berperan banyak dalam kemajuan bulutangkis dunia. Nama Dick Sudirman diabadikan sebagai nama kejuaraan beregu campuran, Piala Sudirman.

Christian Hadinata (2001)

Christian Hadinata merupakan mantan pebulutangkis era 1970-an, spesialis ganda. Christian pernah meraih dua titel Kejuaraan Dunia 1980 di sektor ganda putra dan ganda campuran. Deretan prestasi lainnya di antara lain, ialah empat kali merebut Piala Thomas (1973, 1976, 1979, 1984), juara Asian Games, Kejuaraan Asia, SEA Games dan masih banyak lagi.

Liem Swie King (2002)

Liem Swie King merupakan pemain tunggal putra kelahiran tahun 1956, asal PB Djarum. Swie King meraih tiga kali juara All England, menyumbang medali emas di Asian Games Bangkok 1978 serta membawa Indonesia tiga kali juara di Piala Thomas.

Susy Susanti (2004)

Prestasi Susy Susanti sebagai pemain bulutangkis tak perlu diragukan lagi. Susy menjadi peraih medali emas Olimpiade pertama untuk Indonesia pada tahun 1992 di Barcelona. Susy pernah menjadi juara dunia di tahun 1993 dan Piala Dunia di tahun 1989, 1993, 1994, 1996 dan 1997.

Di nomor beregu, Susy juga memperkuat Indonesia saat meraih podium tertinggi Piala Sudirman 1989, Piala Uber 1994 dan 1996, serta masih banyak lagi prestasi lainnya.

Tjun Tjun/Johan Wahjudi (2009)

Tjun Tjun/Johan Wahjudi merupakan pasangan Indonesia yang sempat mendominasi dunia ganda putra. Keduanya berhasil menjadi juara dunia tahun 1977 serta meraih gelar di antaranya, Denmark Open, All England, Asian Games, Kejuaraan Asia, German Open dan masih banyak lagi.

Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja (2009)

Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja merupakan peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996. Keduanya pernah menjadi raksasa ganda putra yang cukup ditakuti di level dunia. Rexy/Ricky menjadi juara dunia tahun 1995, Asian Games 1994 dan 1998. Mereka juga merebut Piala Thomas sebanyak empat kali pada tahun 1994, 1996, 1998 dan 2000.

Liliyana Natsir (2022)

Liliyana Natsir merupakan pemain spesialis ganda campuran Indonesia. Ia menorehkan deretan prestasi yang membanggakan, seperti meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, meraih medali perak Olimpiade Beijing 2008, empat kali juara dunia dengan dua pasangan berbeda, dua kali juara Asia dan berbagai title bergengsi lainnya. (NAF)