Turnamen Nasional
Home > Berita > OLIMPIADE RIO > [Olimpiade 2016] Ini Deretan Unggulan yang Gagal Lolos Fase Grup
15 Agustus 2016
[Olimpiade 2016] Ini Deretan Unggulan yang Gagal Lolos Fase Grup
 
 

Bulutangkis di Olimpiade mulai dipertandingkan sejak tahun 1992 silam. Indonesia kala itu sukses meraih dua medali emas melalui sabetan raket Alan Budikusumo dan Susy Susanti. Perak pun berhasil dibawa pulang kontingen bulutangkis tanah air melalui Ardy B Wiranata, Eddy Hartono/Rudy Gunawan, serta perunggu melalui Hermawan Susanto.

Kini semua perhatian pecinta olahraga dan bulutangkis khususnya tengah tertuju ke Riocentro Pavilion 4, arena pertarungan elit bulutangkis dunia di Olimpiade 2016. Sejak mulai dipertandingkan pada 11 Agustus lalu, berbagai kejutan mewarnai cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade kali ini.

Kejutan pahit harus diterima oleh wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Unggulan dua ini harus terhenti di fase grup. Andalan merah putih yang diharapkan bisa merebut emas ini justru harus menelan dua kekalahan di laga penyisihan, dan membuat mereka gagal melaju setelah hanya finis di urutan ketiga klasemen akhir grup D.

Di sektor ganda campuran, peraih perunggu Olimpiade 2012 lalu, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen pun harus gagal melaju ke babak perempat final. Bergabung di grup B bersama dengan Xu Chen/Ma Jin asal Tiongkok, Chris Adcock/Gabrielle Adcock dari Inggris Raya serta Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba dari Polandia, mereka harus puas jadi juru kunci. Dan lebih mengejutkan lagi, wakil Polandia lah yang keluar sebagai juara grup. Mateusiak/Zieba menjadi juara grup setelah mengalahkan wakil Xu/Ma dengan 13-21, 21-9 dan 21-19 serta memenangi laga terakhir kontra pasangan Adcock dengan 18-21, 27-25 dan 21-9 sementara Xu/Ma lolos sebagai runner up.

Di sektor tunggal, peraih perunggu Olimpiade London 2012, Saina Nehwal harus pulang lebih awal. Unggulan lima ini harus terhenti di fase grup setelah ia dipaksa menyerah 18-21 dan 19-21 atas wakil Ukraina, Maria Ulitina. Namun India masih bisa meneruskan harapan meraih medali di Rio de Janeiro setelah Sindhu Pusarla V berhasil menjadi juara grup M setelah menang 19-21, 21-15 dan 21-17 atas wakil Kanada, Michelle Li.

Sementara di tunggal putra, kejutan besar terjadi setelah Marc Zwiebler pun gagal melaju ke 16 besar. Unggulan 12 ini dipaksa menyerah oleh wakil Irlandia, Scott Evans di laga penyisihan terakhir grup K. Zwiebler menyerah 21-9, 17-21 dan 7-21.

Tak hanya di bulutangkis, berbagai kejutan pun terjadi selama Olimpiade 2016. Misalnya saja di cabang olahraga tenis, Serena Williams asal Amerika Serikat dan Novak Djokovic dari Serbia yang menyandang unggulan teratas harus pulang dengan tangan hampa setelah tersingkir di babak awal. Di nomor panahan, unggulan teratas asal Korea, Kim Woo Jin pun terhenti di babak awal.

Apakah kejutan akan terus terjadi di Riocentro Pavilion 4? (RI)

Foto oleh Yves Lacroix/Badminton Photo