Turnamen Nasional
Home > Berita > OLIMPIADE RIO > [Olimpiade 2016] Terjungkalnya Unggulan Teratas
16 Agustus 2016
[Olimpiade 2016] Terjungkalnya Unggulan Teratas
 
 

Olimpiade memang bukan sekedar turnamen. Bagi cabang bulutangkis, Olimpiade memiliki prestise tertinggi dibanding turnamen tahunan lainnya. Penyelenggaraannya yang empat tahun sekali, membuat setiap atlet mengincar medali di pesta olahraga terbesar dunia ini.

Tak ayal, kejutan demi kejutan pun terus terjadi di Riocentro Pavilion 4, tempat dilangsungkannya cabang olahraga bulutangkis. Setelah beberapa unggulan gagal melewati fase grup, di hari kelima penyelenggaraan cabang olahraga tepok bulu ini kembali menghadirkan kejutan.

Kejutan pertama datang dari ganda putra Korea, unggulan teratas Lee Yong Dae/Yoo Yeon Song gagal memenuhi ambisinya untuk bisa meraih medali. Mereka harus kandas di perempat final atas pasangan Malaysia, V Shem Goh/Wee Kiong Tan.

Lee/Yoo yang tentunya diharapkan untuk memetik medali justru tak bisa memenangi laga perempat final mereka. Catatan impresif dengan mengantongi gelar juara di tiga turnamen jelang Olimpiade, tak jadi jaminan bagi mereka untuk bisa melaju di Rio de Janeiro. Lee/Yoo tercatat berhasil menjadi juara di China Masters pada bulan April, juara di Kejuaraan Bulutangkis Asia di bulan Mei, serta juara di BCA Indonesia Open Superseries Premier di bulan Juni. Tapi akhirnya mereka harus kandas setelah menelan kekalahan tipis dari Goh/Tan dengan 21-17, 18-21 dan 19-21 pada Senin (15/8) kemarin.

Kejutan kedua datang dari wakil tanah air. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses menggusur dominasi Zhang Nan/Zhao Yunlei yang sudah mengalahkan mereka 13 kali dari 18 kali pertemuan, Zhang/Zhao pun memiliki catatan gemilang, penghuni rangking teratas ini sukses menang di delapan kali pertemuan terakhir atas Tontowi/Liliyana. Tetapi rekor ini pun kemudian patah di Riocentro. Tontowi/Lililyana berhasil menang 21-16 dan 21-15. Akankah kejutan lainnya datang dari nomor lain? (RI)