Bermain menghadapi unggulan pertama, Gloria/Jordan bermain pasti. Mereka menang mudah 21-7 di set pertama. Memasuki set kedua pertandingan berlangsung lebih seru. Kejar mengejar angka terjadi. Sempat unggul 4-0 di awal set kedua, Gloria/Jordan kehilangan lima poin berturut-turut. Namun, berhasil membalikan keadaan 11-7 di jeda interval.
Setelah jeda, Gloria/Jordan terus melaju tak terbendung. Mereka memangkas lawannya asal Jaya Raya Jakarta, 21-18.
"Senang akhirnya bisa menang," ungkap Gloria, hal ini pun diamini Jordan usai pertandingan.
Datang tanpa target dan hanya ingin bermain baik, Gloria/Jordan pun akhirnya berhasil merengkuh Juara Ganda Taruna Campuran pertamanya. Mereka baru dipasangkan sekitar tiga bulan. Keduanya bergabung dengan PB Djarum di waktu yang tak berdekatan, Gloria bergabung akhir tahun 2007 sedangkan Jordan bergabung akhir tahun 2008.
"Tetap komunikasi dan saling memberikan support," ungkapnya biar tetap menjaga kekompakan selama di lapangan.
Sementara Dinar Dyah Ayu gagal menjadi juara di kelas Tunggal Taruna Putri. Ia menyerah dari Anggia Shitta A dengan skor tipis 19-21 dan 19-21.
"Tadi tiba-tiba ga bisa fokus ke pertandingan," papar Dinar saat ditemui usai pertandingan. Memang performa Dinar tidak seperti babak-babak sebelumnya. Namun, ini merupakan awal yang baik bagi Dinar.
Final masih akan memainkan beberapa nomor lagi setelah pengalungan hadiah pertama ini. Suasana GOR pun masih ramai dan penonton masih terus berdatangan. Animo masyarakat Kota Amplang ini memang besar, mengingat jarangnya turnamen-turnamen berskala nasional di gelar di kota ini.