Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2016] Dari Karate, Adi Kini Incar Satu Tempat di Kudus
17 Agustus 2016
[Audisi Umum 2016] Dari Karate, Adi Kini Incar Satu Tempat di Kudus
 
 

M Adi Fajar Hartadi merupakan salah satu atlet yang berhasil lolos ke tahap final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016. Ia turut mengadu kemampuannya di GOR Hevindo, Balikpapan pada 26 hingga 28 Maret lalu.

Atlet yang berlatih di Mandiri Perkasa Banjarmasin ini sebenarnya mengawali kegiatan olahraganya di Karate. Ia pun bahkan merupakan pemegang sabuk coklat karate. “Waktu awal sejak kelas satu SD, Adi memang senangnya karate. Tetapi semakin dia tinggi, mungkin dia takut untuk bertarung dengan lawannya. Karena kan Adi mainnya di kumite (bertarung),” ujar sang ibunda, Siti Rohani saat dihubungi oleh PBDjarum.org.

Adi pun kemudian banting stir dan mulai menekuni bulutangkis dalam tiga tahun terakhir. “Saya lebih suka dia ada kegiatan, jadi akhirnya dicarikan lagi olah raga baru, kakaknya ikut bulutangkis, dari situ dia juga jadi suka bulutangkis dan akhirnya sekarang bisa lolos untuk ikut final Audisi di Kudus,” tambahnya.

Atlet yang lahir pada 23 Februari 2003 itu pun sudah melakukan persiapan jelang final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bultuangkis yang akan digelar pada 2 hingga 4 September mendatang. “Latihan pasti lebih keras, sekarang juga dia latihan setiap hari. Saya yang langsung antar Adi setiap hari untuk latihan,” tambahnya.

Putra kedua dari pasangan Siti dan Budi Hartadi ini mengawali perjuangan untuk bisa meraih beasiswa bulutangkis dari Djarum Foundation ini dengan naik bus. Mereka harus menempuh perjalanan kurang lebih 12 jam dari Banjarmasin untuk bisa tiba di Balikpapan.

“Kami hanya berangkat berdua, karena waktu itu banyak yang tadinya mau ikut tapi kemudian batal. Meskipun akhirnya saat mereka tahu bahwa Adi lolos, banyak yang menyesal,” sambungnya.

Siti pun kini menyimpan harapan besar pada kiprah Adi yang baru pertama kali bersaing di Audisi Umum. “Harapannya besar, mudah-mudahan bisa lolos, anaknya senang bulutangkis, kami hanya bisa mendukung dan memperhatikan semua hal yang dia butuhkan supaya dia semakin semangat latihan. Apa yang dicita-citakan mudah-mudahan tercapai,” pungkasnya.

Adi yang saat ini tercatat sebagai siswa kelas 2 SMPN 26 Banjarmasin ini sudah mewakili sekolahnya untuk bersaing di O2SN, meskipun belum pernah bersaing di tingkat nasional, tetapi diakui sang ibunda bahwa Adi memiliki kemauan besar untuk bisa bersaing di dunia bulutangkis. Adi dan sang ibunda berenca untuk bertolak ke Kudus tanggal 30 Agustus mendatang. Sampai jumpa di Kudus, Adi! Terus berjuang! (RI)