Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirnas Palangkaraya 2014] Indah/Karen dan Mia/Munada Menyusul Ke Perempat final
04 Juni 2014
[Djarum Sirnas Palangkaraya 2014] Indah/Karen dan Mia/Munada Menyusul Ke Perempat final
 
 

Dua pasangan pemula putri asal klub PB Djarum berhasil menyusul rekannya ke babak perempat final Djarum Sirnas Palangkaraya Open 2014. Kedua pasangan srikandi ini berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Kedua pasangan itu adalah Indah Cahya lestari/Karen Darmawan dan Mia Dian Nurlia/Munada Choirunnisa.


Pasangan Indah/Karen maju ke perempat final, setelah mereka berhasil menumbangkan Arien/Vike asal klub HiQua Wima dengan skor 21-8 dan 21-14. Menurut Indah, pertahanan lawan kurang bagus dan pengembalian bola tidak mudah ditebak. Makanya sejak awal mereka serang terus pertahanan lawan, tapi juga mereka harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri.


Karen pun sependapat dengan ungkapan Indah. Memang pertahanan lawan tadi kurang bagus, tidak terlalu rapat. Bahkan, lawan sering kali melakukan kesalahan. Untungnya di game pertama, mereka jarang sekali melakukan kesalahan. Di game kedua, justru fokus bermain mereka sedikit terganggu. Kalau ditanya kunci kemenangan tadi, karena mereka selalu menyerang tanpa memberikan kesempatan lawan untuk mengembangkan permainan.


Fauzia Kartika Sari/Metya Inayah Cindiani akan menjadi lawan Indah/Karen di perempat final nanti. Walau pun bertemu dengan rekan satu tim, Indah mengaku optimis menghadapinya, karena sudah saling tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Hanya saja, mereka akan lebih aktif menyerang di sisi kanan lawan dan harus bisa mengantisipasi pukulan smash Metya karena sangat tajam.


Kalau saya malah pukulan Fauzia yang harus diwaspadai karena lebih kencang. Hanya saja Metya sedikit emosi kalau bermain. “ sahut Karen.


Sedangkan pasangan Mia/Munada berhasil menundukkan pasangan Eprillia Mega As/Hana Sri Najilah asal klub Exist Jakarta dengan dua game langsung, skornya pun 23-21 dan 21-15. Menurut Munada, kunci kemenangan tadi karena mereka menerapkan pola permainan menyerang dan bermain safe. Tidak lupa menjaga komunikasi dengan pasangan. Sebenarnya lawan tadi sangat bagus. Apalagi pukulan smash lawan itu sangat bahaya dengan potur tubuh yang lebih tinggi.


Sedangkan Mia pun sependapat dengan Munada. Selain main menyerang dan bermain safe. Mereka juga harus tetap konsentrasi agar tidak membuat kesalahan. Apalagi lawan, sebenarnya pemain di sektor tunggal. Jadi tipikal permainan mereka bermain dengan tempo cepat dan ditambah dengan postur yang tinggi.


Mia/Munada akan menantang unggulan kedua, Janatul A'la/Tabita Chritian asal klub Hiqua Wima di perempat final. Mia pun mengaku, pada tahun 2013 lalu mereka pernah kalah dari lawan di Sirnas Yogyakarta. Ia pun berharap di pertandingan nanti, mampu membalas kekalahan tahun lalu. Untuk itu mereka akan menerapkan permainan menyerang dan pokoknya bola harus bisa masuk terlebih dahulu karena pertahanan lawan tidak mudah untuk ditembus.


Karena lawan terkenal dengan keuletannya dalam bermain. Maka kami harus benar siap ekstra tenaga. Pokoknya harus bisa bermain sebagus mungkin,” tambah Munada.(DS)