Unggulan ke-4, pasangan Hantoro/Deariska Putri Medita asal klub PB Djarum, akhirnya menyusul Arsya/Nurbeta ke babak perempat final turnamen Djarum Sirnas Palangkaraya 2014. Ganda campuran dewasa ini mengalahkan pasangan Indra Setiawan/Ganis Nurrahmandani asal Pertamina Faston lewat pertandingan rubber game dengan skor 21-12, 19-21 dan 21-13.

Dengan mengandalkan postur tubuh yang tinggi, pasangan Hantoro/Deariska langsung menekan pertahanan lawan. Pukulan smash Hantoro dan permainan depan Deariska tidak dapat dibendung oleh lawan. Bahkan, lawan tidak bisa berbuat banyak di game pertama. Lawanpun sering kali membuat kesalahan dan menguntungkan pasangan Hantoro/Deariska.

Menurut Deariska, di game pertama mereka sudah bisa mendominasi permainan. Bahkan, mereka sudah bisa mengontrol permainan lawan di game pertama. “Kami bermain normal seperti biasanya. Kami tahu posisi masing-masing. Kami pun bermain lepas dan yakin di game pertama,” jelas Hantoro.

Berbeda dengan game sebelumnya, di game kedua, pasangan Hantoro/Deariska mengalami kesulitan menghadang serangan dari lawan. Pertahanan mereka dapat ditembus oleh lawan. Walaupun mereka sempat mengimbangi permainan, tetapi perjuangan mereka tak berhasil. Game kedua pun akhirnya terlepas dari mereka.

“Di game kedua kami mainnya kendor. Akibatnya banyak bola kami menyangkut di net. Tempo permainan kami pun lambat. Jadi banyak kecolongan poin dari lawan,“ tambah Hantoro.

Sedangkan Deariska pun mengatakan lepasnya game kedua. Akibat mereka merubah pola bermain yang selalu bermain bertahan. Jadinya lawan terlebih dulu menyerang mereka. Belajar dari game kedua, mereka pun mainnya jadi waspada di game penentu. Mereka melakukan serangan dan menekan pertahan lawan. Hasilnya mereka dapat meraih game ketiga.

“Kemenangan di game penentu karena kami balik ke pola permainan awal dan fokus di masing-masing posisi dan juga merapatkan pertahanan kami,” ujar Hantoro.

Tri Kusharjanto/Natalia Poluakan asal klub Tjakrindo Master menjadi lawan Hantoro/Deariska di babak perempat final nanti. Menurut Hantoro, melawan lebih senior tentunya mereka akan bermain lapas, do the best tetapi tetap memberikan perlawanan. Sedangkan Deariska menambahkan, pokoknya nanti bermain nothing to lose dan bermain bagus.(DS)