Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirkuit Nasional Jawa Timur Open 2014] Febriansyah/Rofahadah Dipaksa Bermain Rubber
05 November 2014
[Djarum Sirkuit Nasional Jawa Timur Open 2014] Febriansyah/Rofahadah Dipaksa Bermain Rubber
 
 

Satu-satunya wakil PB Djarum di nomor ganda campuran taruna maju kebabak kedua Djarum Sirkuit Nasional Jawa Timur Open 2014. Di laga pertama, rabu (5/11) Moehamat Febriansyah/Rofahadah Supriadi Putri berhasil menang dari pasangan asal klub Hi Qua Wima, Mochammad Yusril Mahendra/Malikhatus Sholekah. Untuk menang pun, Febriansyah/Rofahadah dipaksa bermain rubber pada pertandingan yang berlangsung di Gor Sudirman, Surabaya.

Febriansyah/Rofahadah pun butuh waktu cukup lama, yaitu 58 menit. Untuk meraih game pertama, mereka harus mau berkerja keras dan harus melalui dua kali deuce. Mereka pun menang dengan skor tipis yaitu 23-21. Tetapi sayang, justru di game kedua permainan mereka malah menurun dan pertahanannya pun mudah sekali ditembus lawan.

Mereka pun akhirnya menyerah di game kedua ini, dengan skor akhir 15-21. Lanjut ke game penentu, mereka mulai mengoreksi pertahanannya, walaupun terkadang masih membuat kesalahan. Untungnya lagi, di poin kritis mereka bisa bangkit dan mencoba fokus. Hasilnya mereka menang tipis di game ini, skornya pun 22-20.

“Rofahadah/Febriansyah mainnya masih kurang kompak dan masih belum in tadi. Apalagi mereka mengikuti pola permainan lawan, akibatnya jadi kerepotan sendiri. Untungnya di game ketiga, mereka sudah lebih bisa tenang mainnya, tapi terkadang bola mudah masih melakukan kesalahan sendiri. Dan untungnya lagi, poin-poin akhir lawan malah banyak erorr sendiri,” jelas M.Ulinuha selaku pelatih pendamping.

Lolos kebabak kedua, Reinard Dhanriano/Shinta Arum asal klub Mutiara Cardinal Bandung akan menjadi lawan Febriansyah/Rofahadah nanti. Ulinuha pun berharap di laga kedua nanti, Rofahadah dan Febriansyah harus lebih fokus dari awal pertandingan. Bahkan, mereka harus berani menekan lawan. Pasangan Mutiara ini biasanya main panjang, jadi tergantung Rofahadah dan Febriansyah. Mereka sudah lebih siap atau tidak. (DS)