Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > Menjelang Sirnas Kalimantan (Bag. 11)
15 Februari 2010
Menjelang Sirnas Kalimantan (Bag. 11)
 
 

Intan Dwi Jayanti: Ingin Memberikan yang Terbaik

Satu hari menjelang kejuaraan sirkuit nasional pertama digelar, Intan Dwi Jayanti telah siap dengan semua persiapan matang yang bisa ia lakukan bersama pelatih dan rekan-rekan satu tim dari PB Djarum. Mendarat dua hari lebih awal di kota tepian Balikpapan, Intan yang biasa disapa DJ oleh teman-teman dekatnya ini tak memasang target muluk-muluk. Intan hanya ingin memberikan yang terbaik nanti di lapangan. Catatan prestasi terbaiknya selama ia mengikuti sirkuit nasional adalah menembus babak 16 besar di Sirkuit Nasional Bali dan NTT tahun lalu.

Remaja yang akan berusia 15 tahun pada 15 April mendatang ini lebih memilih untuk menghabiskan waktu luangnya dengan terus berlatih dan berlatih. Sedikit waktu senggang yang dimilikinya dipergunakan untuk membaca novel. Selain membaca novel, Intan seperti kebanyakan remaja lainnya menyenangi film-film drama dan action.

Adalah Benny Ashari, sang ayah yang mengenalkannya pada dunia bulutangkis sejak ia berusia delapan tahun dengan mendaftarkannya untuk belajar bulutangkis di PB Bakti, Karanganyar. Intan pun akhirnya bergabung dengan Pelatcab Karanganyar. Akhirnya ia disarankan oleh pelatih dan dorongan orang tuanya untuk mengikuti audisi PB Djarum tahun 2008 silam, dan sejak itu Intan berada di bawah asuhan PB Djarum.

"Saya paling kesal jika saat bertanding saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan memberikan keuntungan bagi lawan saya. Biasanya untuk mengatasinya ini saya meminta kepada wasit untuk break," ungkapnya saat ditanya kendala terbesar yang ia hadapi dilapangan. DJ juga menyebut nama Maya rekan satu timnya sebagai lawan paling tangguhnya.

"Saya hanya ingin bermain dengan maksimal dan selalu semangat, dan membuat bangga orang tua dan bangsa," aku penggemar berat Lin Dan dan Bao Chunlai ini. (IR)