Pebulutangkis U17 PB Djarum, Muhammad Rizki Mubarrok berhasil meraih gelar juara di tanah kelahirannya, Solo, Jawa Tengah. Yaitu pada ajang Walikota Cup Solo 2023, Mubarrok sukses menjadi yang terbaik di nomor ganda putra bersama pasangannya Raihan Daffa Edsel Pramo. Sementara pada nomor ganda campuran, ia finis di posisi kedua bersama Yasintha Ristyna Putri, Sabtu (10/6), di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah.
Gelar juara ganda putra diraih Mubarrok bersama Edsel usai pada laga final tadi mengalahkan Kaka Raihansyah/Moses Andar Simanjuntak (SKO Ragunan) dengan 21-15, 21-12. Sementara di nomor ganda campuran bersama Yasintha, Mubarrok kalah pada laga final atas rekan satu timnya, Ikhsan Lintang Pramudya/Salsabila Zahra Aulia dengan 21-10, 21-14.
“Tentunya senang banget karena ini gelar juara untuk pertama kalinya pada level nasional di Solo, yang merupakan tanah kelahiran saya. Selain itu saya bangga karena bisa meraih gelar ini dihadapan kedua orangtua saya yang dari awal sampai final tadi selalu datang langsung menonton dan memberi dukungan,” tutur Mubarrok.
Sementara itu sang Ayah, Yoto Ahmad Fauzi dan Ibu, Susi Andriani Mardliana yang selalu setia mendukung Mubarrok selama berlaga di turnamen ini mengaku bangga atas pencapaian anak bunugsunya tersebut.
“Pastinya ada perasaan bangga, tetapi saya sebagai orangtua selalu mengingatkan jangan cepat puas, karena perjalanan masih panjang,” ujar Yoto.
“Alhamdulilah bersyukur sekali dan semoga ini jadi motivasi Mubarrok untuk di turnamen yang lebih bergengsi lagi ke depannya,” tambah Susi.
Di sisi lain, Yoto dan Susi pun sedikit menceritkan kebiasaan Mubarrok yang waku masih tinggal bersama. Dan saat ini, terkadang mereka mengaku sesekali rindu akan hal itu yang tidak pernah lagi dirasakan mengingat Mubarrok tinggal di asrama PB Djarum sejak tahun 2017 silam.
“Wah, rindu banget tentunya dengan kebiasaan-kebiasaan Mubarrok waktu dulu di rumah. Dia itu sebenarnya anaknya manja, tetapi kalau soal latihan disiplin banget, nggak malas. Dia itu anaknya pengen diperhatiin gitu, dan itu salah satu yang saya rindukan dari dia kalau di rumah waku dulu,” tutur Susi.
“Meskipun sering rindu kehadiran Mubarrok di rumah, tetapi kami selalu mendukung dia agar betah di asrama dan berharap ia bisa sukses menjadi atlet. Tidak hanya soal prestasi yang kami harapkan, tetapi juga semoga Mubarrok bisa jadi anak yang soleh, berguna untuk segala kebaikan, dan bisa membanggakan keluarga maupun Indonesia di masa yang akan datang,” tutup Yoto. (AH)