PB Djarum sudah memastikan akan merebut satu tiket final ke babak semifinal setelah salah satu partai akan mempertemukan sesama pemain PB Djarum. Syafitri Nur Azizah atau yang akrab disapa Pipit akan saling berhadapan dengan runner up Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Balikpapan Open 2013, Arinda Sari Sinaga. Mereka melaju ke babak perempat final setelah sama-sama berhasil memenangkan laga 16 besar pada Kamis (11/4) siang.
Pipit melangkah ke babak delapan besar setelah berhasil menumbangkan unggulan empat. Ia mengalahkan Febtria Adisthya Rato Putri dari PB Mutiara dengan 21-9 dan 21-10. Sementara Arinda menekuk Dina Rahayu dari PB SGS PLN Dengan 21-10 dan 21-17. Di laga ini tentu kedua pemain ini sudah mengetahui tipe permainan masing-masing karena mereka berlatih bersama di GOR Jati, Kudus.
"Tetap harus siap, saya tidak akan mau kalah, dan saya kan berusaha untuk yakin dan mudah-mudahan permainan saya bisa keluar nanti," ujar Arinda.
Selain dua atlet tersebut di atas, Rena Asela juga berhasil meraih tiket babak perempat final. Berhadapan dengan Priskilla Siahaya, Rena sempat dibuat kesulitan. Menang 21-15, ia kehilangan game kedua dengan skor tipis 20-22. Namun akhirnya ia berhasil menumbangkan tunggal PB Exist itu dengan 21-16. Untuk berikutnya ia akan berhadapan dengan unggulan tiga, Lya Ersalita asal Pusdiklat Jaya Raya Jakarta.
Wakil terakhir PB Djarum yang lolos adalah Marsa Indah Salsabila. Ia berhasil menang mudah 21-9 dan 21-6 dari wakil PB Focus, Monica Sandia. Ia selanjutnya akan berhadapan dengan unggulan satu asal PB Mutiara, Putri Sekartaji. Putri ke babak perempat final setelah menundukkan satu wakil PB Djarum, Aida Arum Amanah dengan 21-9 dan 21-18.
Satu wakil PB Djarum lain yang terhenti di babak 16 besar adalah Intan Dwi Jayanti. Menghadapi tunggal asal PB Exist, Fitriani, Intan sebetulnya bisa mendominasi jalannya pertandingan di dua game awal. Ia menang telak 21-10 di game pertama, di game kedua pun ia kerap memimpin, sayang ia berhenti di angka 18, dan kemudian menyerah 19-21 di game ketiga.
"Tadi sebetulnya seharusnya bisa menang, hanya saja, lawan kemudian merubah tempo permainannya, dan saya juga ditambah banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Intan. (IR)