Pemain tunggal dewasa putra PB Djarum Bagas Kristianto Nugroho rebut satu tiket ke babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Bali Open 2018. Kepastian Bagas ke babak perempat final, usai di babak 16 besar menghentikan langkah pemain asal klub Pratama Badminton Academy Surabaya Satria Maulana Rahmadi Lubis pada laga yang berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar, Bali, Rabu (7/11) ini.
Bertanding di lapangan empat, Bagas terlebih dahulu mendapat tekanan dari Satria. Pertahanan Bagas pun mudah ditembus. Beruntung Bagas dapat membalikan keadaan hingga game pertama dapat diraihnya dengan angka 21-17. Untuk meraih game dua, Bagas tidak butuh waktu lama dan dalam durasi 35 menit Bagas menang telak 21-8.
"Game pertama saya kalah cepat dengan Satria jadi tunggu bola serangan terus dan defend juga kadang mudah tembus. Game duanya lebih cepatin depannya dari Satria. Feeling Satria itu bagus jadi lebih diuntungkan dengan kondisi lapangan seperti ini. Kuncinya, harus lebih yakin dari lawan dan lebih cepat dari lawan." jelas pemain lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2011.
Pemain asal klub Sakura Badminton Surabaya Aldo Oktaviano Purnomo sudah menunggu bagas di babak perempat final yang berlangsung, Kamis (8/11) besok. Menurut pengakuan Bagas bahwa ini pertemuan kali pertamanya dengan lawannya itu. Pastinya selalu waspada dan optimis.
"Memang belum pernah bertemu dengan lawan itu tapi saya harus lebih siap lagi, lebih in lagi mainnya dan yakin aja dengan diri sendiri serta Optimis, itu pastinya." tutur pemain kelahirana Kelaten 2000.
Pada Djarum Sirnas seri ke enam di Balikpapan lalu, Bagas berhasil hingga sampai ke babak final. Tapi Bagas harus puas hanya menjadi sebagai runner up. Tapi di kejuaraan Djarum Sirnas ke tujuh ini, Bagas berharap hasilnya bisa melebihi Djarum Sirnas di Balikpapan itu.
"Melihat hasil di Djarum Sirnas seri enam di Balikpapan lalu yang sampai ke final, jadi target pastinya juara. Peluang pastinya ada tapikan tergantung siapa yang lebih siap menghadapi kejuaraan ini bisa raih juara. Kalau di bilang paling berat lawan di babak apa, pastinya dari babak pertama juga sudah berat. Karena main dewasa semua kemampuan merata semua." tutup Bagas. (ds)