Mulai tahun 2009 sejak dilaksanakan pertama kali 18 tahun lalu, Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB-PBSI) meningkatkan poin dan hadiah turnamen pada Sirkuit Nasional yang dilaksanakan di delapan kota besar di Indonesia. Perubahan ini dimaksudkan untuk menaikkan gengsi turnamen serta partisipasi peserta yang lebih banyak.
Fung Permadi mewakili Bidang Pembinaan & Prestasi PB-PBSI mengatakan, PBSI menaikkan poin semua seri Sirkuit Nasional agar lebih banyak pemain muda berpartisipasi dan menjadikan Sirkuit Nasional memiliki bobot yang cukup untuk menilai kemampuan pemain. "Mereka tentu mempersiapkan diri lebih keras dan bertarung dengan segenap kemampuan karena Sirkuit Nasional juga menjadi ajang seleksi pemain untuk bergabung dengan Pelatnas Pratama. Saya kira ini yang menjadikan tiap seri Sirkuit Nasional lebih keras persaingannya," ujar Fung.
Mulai tahun ini pula tercatat beberapa nama besar pemain bulutangkis baik yang masih aktif mengikuti turnamen internasional maupun yang sudah tidak aktif di ajang internasional seperti Vita Marissa, Tri Kusharyanto, Hariyanto Arbi juara tunggal putra All England 1993 dan 1994. Serta Edy Hartono yang berpasangan dengam Rudy Gunawan ketika menjuarai All England 1992 meramaikan sirkuit nasional.
Vita Marissa yang mantan Pelatnas Cipayung mengatakan bahwa ia meramaikan Sirkuit Nasional sebagai bentuk transfer skill, teknik, dan mental bertanding kepada para junior yang cukup antusias mengikuti turnamen Sirkuit Nasional. "Semoga kehadiran saya mampu menyemangati para junior," kata Vita.
Kepala Bidang Turnamen dan Perwasitan PB PBSI, Mimi Irawan mengatakan mulai tahun ini PBSI meningkatkan poin dan hadiah Sirkuit Nasional dari hadiah di tiap seri Rp 50 juta menjadi minimal Rp 150 juta. Adapun perubahan poin, masih menurut Mimi, diantaranya adalah untuk kategori dewasa dari 1.700 menjadi 2.500 poin. Masing-masing kategori mempertandingkan lima nomor yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Dibandingkan 17 penyelenggaraan Sirkuit Nasional sebelumnya, tahun ini memang jauh lebih semarak, lebih bergengsi selain diikuti peserta lebih banyak dari dalam dan luar negeri. Rata-rata 1.000 lebih peserta mengikuti tiap seri yang digelar di tiap kota. Sebelumnya, boleh dikatakan sulit mencapai jumlah 1.000 peserta.
Perubahan dari sisi hadiah dan poin dimungkinkan karena komitmen sponsor PT. Djarum dan PBSI dalam memandang arti pentingnya sebuah turnamen bagi pebulutangkis terutama pemain yunior untuk mengasah mental bertanding dan ajang mengukur kemampuan diri.
Mewakili PT. Djarum Yan Haryadi menegaskan, Sirkuit Nasional yang disponsori PT. Djarum adalah bukti nyata komitmen dan dukungan sepenuhnya untuk pembinaan dan regenerasi atlet bulutangkis Indonesia. Dengan adanya Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis 2009, diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet bulutangkis indonesia yang memiliki kematangan teknik, mental, dan berpengalaman di berbagai pertandingan.
Sirkuit Nasional yang digelar di seluruh Indonesia dimaksudkan untuk menjaring semua bibit potensial dari Sabang sampai Merauke.
"Harapan kami dari keseluruhan seri Sirkuit Nasional ini akan melahirkan bibit baru yang kelak akan menjadi tulang punggung bulutangkis Indonesia baik di turnamen beregu maupun perorangan," tegas Yan. ***
Data dan Fakta Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis 2009:
Sudah Berlangsung :
1. Djarum Sirkuit Nasional Kalimantan di Tarakan Kalimantan Timur : 3 - 7 Februari 20092.
Partai: 470. 46 klub dari 10 Pengurus Provinsi.
2. Djarum Sirkuit Nasional DKI Jakarta di Jakarta : 18 - 24 Mei 2009.
Partai: 1464. 119 klub dari 15 Pengurus Provinsi.
3. Djarum Sirkuit Nasional Jawa Barat di Bandung : 26 - 30 Mei 2009
Partai: 1322. 94 klub dari 14 pengurus Provinsi.
Sedang berjalan :
4. Djarum Sirkuit Nasional Jawa Tengah di Tegal : 20 - 25 Juli 2009.
Partai: 1456. 110 klub dari 16 Pengurus Provinsi
Mendatang:
5. Djarum Sirkuit Nasional Jawa Timur di Surabaya : 27 - 31 Juli 2009.
6. Djarum Sirkuit Nasional Bali / NTB / NTT di Bali : 11 - 15 Agustus 2009
7. Djarum Sirkuit Nasional Sumatera / Kepri di Medan : 13 - 17 Oktober 2009.
8. Djarum Sirkuit Nasional Sulawesi / Maluku / Papua di Makassar : 10 - 14 November 2009