Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > Menjelang Sirnas Kalimantan (Bag. 10)
12 Februari 2010
Menjelang Sirnas Kalimantan (Bag. 10)
 
 

Hardi Yudha Satria : Targetnya Juara Satu Tunggal Putra

Sejak kecil Hardi Yudha Satria dikenal sebagai bocah yang nakal. Pulang sekolah Hardi lebih senang bermain sepakbola bersama dengan teman-teman sebayanya. Melihat tingkah polah anaknya, sang ayah mengajak bocah pengagum artis Luna Maya ini berlatih bulutangkis. Maka mulailah Hardi mengenal bulutangkis ketika usianya menginjak 10 tahun. Meski awalnya ia tidak begitu menyukai olahraga tepok bulu ini, namun lama-kelamaan justru bulutangkislah yang menjadi olahraga favoritnya.

Klub Garuda yang berada di wilayah Bekasi Timur menjadi klub pertama baginya. Setelah itu Hardi pindah ke klub Pastika, yang berada di wilayah Bekasi dan kemudian bersama teman-temannya hijrah ke klub Bandar Baru, Batam pada tahun 2008. Sebagai seorang remaja yang jauh dari keluarga, ada kalanya putra pertama dari pasangan Muhammad Harni dan Sofia ini rindu keluarga. Sebagai pelepas rindu, remaja yang akan berulang tahun pada bulan Agustus ini memilih menelepon keluarganya, termasuk adiknya semata wayang.

Banyaknya pemain-pemain bagus dari PB Djarum ditambah suasananya yang kekeluargaan serta kekompakan diantara sesama atlit PB Djarum menjadi pemicunya masuk ke PB Djarum. Setelah melalui serangkaian audisi, pada bulan Juni 2008 ia resmi bergabung dengan keluarga besar PB Djarum yang diidamkannya tersebut.

Hardi menyadari bahwa sifat moody yang ada dalam dirinya serta kurang motivasi menjadi kendala terbesar baginya saat bertanding. Oleh karena itu, menghadapi Sirkuit Nasional (Sirnas) 2010 yang akan berlangsung di kota Balikpapan, penggemar film kartun ini mendapat latihan tambahan oleh pelatihnya, Fang Kai Xiang, termasuk menambah strategi bermain.

Selain bertanding di nomor tunggal putra Remaja, ia juga bertanding di ganda putra Remaja bersama M. Bayu Pangisthu. Ketika ditanya target pribadi pada Sirnas 2010, Hardi menjawab lugas, "Juara satu tunggal putra." Selain dari sesama atlit PB Djarum, peraih gelar juara I Gorontalo Open 2008 ini menyebut nama Krisandi serta Rico dari PB Tangkas sebagai pesaing baginya untuk meraih gelar juara. (AR)